Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Rekomendasi Film Iran Terbaik

Film Iran tidak bisa dipandang sebelah mata, sinematografi dan kisah yang dihadirkan kerap kali menghadirkan kisah yang menyentuh hati lewat sisi humanisnya.

4 Agustus 2024 | 07.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Industri film Iran tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, telah banyak film Iran yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan skala internasional. Terutama dengan genre dari film Iran yang kerap kali ampuh mengambil tempat tersendiri di hati penonton. Film terbaik Iran diantaranya pada saat itu ada Sun Children dan A Separation yang meraih Piala Oscar untuk kategori film berbahasa asing pada 2011 lalu.

Selain itu, dikutip dari Klik Film, deretan film Iran tersebut mampu melukiskan sejumlah kehidupan, emosi, dan budaya Iran yang dibalut dengan indah. Pemilihan tokoh dan karakter penokohan yang dihadirkan pun beragam, mulai dari konflik keluarga hingga mencari pasangan. Berikut deretan film Iran terbaik.

1. Sun Children

Film karya sutradara ternama Iran Majid Majidi ini memenangkan penghargaan bergengsi dalam dunia perfilman yaitu Piala Oscar untuk kategori film berbahasa asing pada 2011 lalu. Dikutip dair Variety, Sun Children ini mengisahkan pada sekelompok kecil anak muda dengan tantangannya. Film ini mengumumkan dedikasi untuk 152 juta anak yang dipaksa bekerja sebagai pekerja anak dan semua orang yang memperjuangkan hak-hak mereka. Semua pemeran utama dalam film ini adalah anak-anak yang mengambil kisah humanis dari pekerja anak-anak Iran dan imigran yang dipaksa bekerja untuk membantu menafkahi keluarga mereka.

Film ini menceritakan Ali yang berusia 12 tahun bersama ketiga temannya. Mereka sama-sama bekerja keras untuk bertahan hidup dan menghidupi keluarga. Dalam pergantian peristiwa yang luar biasa, Ali dipercaya untuk menemukan harta karun di bawah tanah. Film ini diperankan oleh Ali Nassiran, Javad Ezzati, dan Tannaz Tabatabaei.

2. A Separation

Di urutan kedua adalah fil A Separation yang disutradarai oleh Asghar Farhadi. Dikutip dari CNN, film ini menceritakan pasangan suami istri, Nader (Peyman Moadi) dan Simin (Leila Hatami) yang memililiki permasalahan yang dialaminya di negaranya sendiri dan secara humanis. Kedua pasangan suami istri ini sedang dalam proses perceraian. Simin ingin pergi meninggalkan Iran dan mengajak putri mereka, tetapi Termeh tidak ingin meninggalkan Iran. Selain itu, NNader juga menolak untuk meninggalkan ayahnya yang menderita Alzheimer.

A Separation mengisahkan drama keluarga, misteri, dan eksplorasi dari masyarakat Iran yang modern. Film ini juga menyelipkan sisi politis dan menyembunyikan politiknya dalam kejadian sehari-hari. Film ini telah banyak meraih penghargaan sejak memenangkan Golden Bear di pemutaran perdana dunianya pada Festival Film Internasional Berlin 2011. Selain itu, film ini menjadi salah satu kandidat terdepan untuk film berbahasa asing terbaik di Academy Awards.

3. The Descendants

Selanjutnya, film garapan sutradara Yaser Talebi dan diproduserin oleh Mitra Roohimanesh. Film ini mengisahkan seorang pria Iran-Yahudi bernama Jacob yang melakukan perjalanan ke Swedia untuk mencari putranya, Farrokh. Putra Jacob, Farroh meninggalkan Iran untuk melanjutkan studinya tetapi dia sudah lama tidak berhubungan dengan mereka. Hal ini membuat Jacob pergi mencarinya hingga ke Swedia.

The Descendants mengangkat tema keluarga dan cinta dengan memiliki sisi humanis melalui kisah sedih dari istri Jacob atau ibu Farrokh yang terbaring koma. The Descendants berhasil menghadirkan kesedihan tanpa membuat penontonnya menjadi cengeng, selain itu sisi lusu dalam menghadapi tragedi dikemas dengan begitu apik.

4 Taste of Cherry

Film produksi pada 1997 ini disutradarai oleh Abbas Kiarostami. Film ini menceritakan kisah seorang pria Iran bernama Mr. Badii yang ingin bunuh diri dan mencari seseorang yang bersedia akan menguburkannya di bawah pohon ceri setelah dia bunuh diri. Mr. Badii pergi berkeliling menggunakan truknya dalam pencarian tersebut. Film ini berhasil membawa penghargaan Palme d’Or di Festival Film Cannes pada 1997. “Film ini memiliki kesederhanaan dan ketelitian yang luar biasa; menyaksikannya seperti dihadang oleh Marinern Kuno yang mencengkram dengan pesan aneh dan mengerikan dalam kisahnya,” dikutip dari The Guardian. 

HAURA HAMIDAH | ISTIQOMATUL HAYATI

Pilihan Editor: Dampak Serangan Iran Terhadap Pasokan Minyak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus