Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Rekomendasi Film Keluarga di Libur Tahun Baru

Sajian film keluarga dari Sonic The Hedgehog 3, 2nd Miracle In Cell No. 7, hingga Mufasa: The Lion King.

28 Desember 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cuplikan film Sonic the Hedgehog 3. Paramount Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film Indonesia di bioskop yang diperkirakan meledak adalah '2nd Miracle in Cell No. 7'.

  • Film keluarga 'Sonic The Hedgehog 3' dan 'Mufasa: The Lion King' masih bersaing.

  • Ada pula film dokumenter perempuan penyandang autisme dalam 'Makayla's Voice: A Letter to The World'.

LIBUR tahun baru telah tiba. Selain berwisata, Anda bisa bersantai dengan menonton film di bioskop yang menyajikan sejumlah film keluarga. Ada pul platform film digital, seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Viu, Maxstream, serta Prime Video, yang menawarkan film baru dan lama bertema Natal dan tahun baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu film Hollywood di bioskop yang cocok untuk keluarga adalah Sonic the Hedgehog 3. Film arahan sutradara Jeff Fowler itu mengisahkan bersatunya Sonic, Knuckles, dan Tails untuk melawan musuh yang kuat bernama Shadow. Shadow adalah landak hitam bergaris merah yang diciptakan dari program rahasia pemerintah yang dibentuk sebagai pesaing Sonic.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Sonic, yang terdiri atas Knuckles dan Tails, sedang merayakan ulang tahun mereka sejak tiba pertama kali di bumi. Namun Direktur GUN Rockwell tiba-tiba mengabarkan pelarian Shadow dari penjara di Tokyo. Tim Sonic diminta melacak Shadow.

Mereka menemukan fakta bahwa Shadow adalah hasil eksperimen GUN, yang dimulai pada 1974. Shadow dipenjara setelah insiden tragis yang melibatkan Maria, cucu pemimpin proyek. Kematian Maria menyebabkan Shadow menjadi jahat dan menuntut balas kepada umat manusia. Seperti dua film Sonic sebelumnya, film ini mengedepankan persahabatan dan perdamaian.

Ada juga film keluarga Mufasa: The Lion King produksi Walt Disney Pictures. Bagi anak-anak, film ini menyuguhkan karakter hewan dan gambar yang menarik. Sementara itu, untuk yang dewasa, film ini menawarkan nostalgia. Ya, film ini masih berkaitan dengan The Lion King, animasi panjang populer yang dirilis pada 1994.

Mufasa: The Lion King membawa penonton melihat sisi lain Pride Lands yang belum pernah diceritakan sebelumnya. Lewat dongeng yang dituturkan Rafiki kepada Kiara, Mufasa mengungkap asal-usul tokoh-tokoh utama The Lion King, seperti Mufasa, Zazu, Sarabi, dan Rafiki. Film ini juga memperkenalkan deretan karakter baru, seperti orang tua Mufasa, Afia dan Masego; serta orang tua Taka, Eshe dan Obasi. Ia juga menghadirkan sosok singa menyeramkan bernama Kiros.

Dari perolehan pendapatan pada masa liburan, Sonic dan Mufasa bersaing ketat menduduki tangga teratas box office. Menurut data Box Office Mojo, sejak dirilis bersamaan pada Jumat, 20 Desember 2024, hingga Rabu, 25 Desember 2024, di Amerika Serikat, Sonic unggul dengan mengumpulkan US$ 88 juta. Sedangkan Mufasa baru mengantongi Rp 64,3 juta. Namun Mufasa meraja pada hari Natal dengan mencetak US$ 14,7 juta, menyalib Sonic yang cuma memperoleh US$ 10,3 juta. Di Indonesia, Mufasa tercatat telah meraup hampir US$ 1,7 juta atau sekitar Rp 27,4 miliar.

Adegan film 2nd Miracle In Cell No. 7. Falcon Pictures

Film Indonesia di bioskop yang diperkirakan meledak adalah 2nd Miracle in Cell No. 7 produksi Falcon Pictures yang tayang di bioskop sejak Rabu, 25 Desember 2024. Film ini disutradarai Herwin Novianto, yang sebelumnya menyutradarai Kang Mak From Pee Mak, film komedi-horor adaptasi dari film Thailand Pee Mak yang telah ditonton 4,8 juta orang lebih. 2nd Miracle in Cell No. 7 merupakan sekuel Miracle in Cell No. 7 yang tayang pada 2022. Film pertama juga diproduksi Falcon Pictures dan disutradarai Hanung Bramantyo, yang merupakan adaptasi film Korea Selatan berjudul sama.

Film kedua ini menceritakan hidup Kartika (Graciella Abigail) di dalam penjara setelah Dodo Rozak, ayahnya, dieksekusi mati. Kartika hidup di sel nomor 7 bersama para narapidana baik hati, seperti Japra (Indro Warkop), Zaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul (Bryan Domani). Seperti film pertama, film ini mengangkat cerita getir sekaligus komedi dalam satu wadah.

Platform film digital juga menawarkan banyak film baru yang diharapkan sesuai untuk mengisi liburan. Netflix, misalnya, menyajikan Makayla's Voice: A Letter to the World, film dokumenter sepanjang 23 menit yang dibesut sutradara Kolombia, Julio Palacio, yang mengisahkan perjalanan Makayla, anak perempuan penyandang autisme. Meski hidup dengan keterbatasan, Makayla hidup bahagia berkat cinta kasih orang tuanya. Kasih sayang itu membuktikan bahwa, meski dalam keheningan sekalipun, suara-suara dapat didengar. Julio Palacio memenangi Georgia Film Award untuk kategori film pendek dalam Atlanta Film Festival 2024 dan Film Pendek Terbaik dalam Tribeca Film Festival 2024.

Disney+ Hotstar menyajikan serial animasi dari Marvel Studios, What If...? musim ketiga, yang tayang sejak 22 Desember 2024. Serial ini diangkat dari seri komik Marvel berjudul sama. Pada musim ketiga ini ia menawarkan kisah yang lebih menegangkan dan mencengangkan dibanding dua musim sebelumnya.

Pada dua musim sebelumnya, What If...? telah menetapkan beberapa pola. Setiap musim menampilkan berbagai cerita one-shot (berdiri sendiri) dengan karakter dan tema yang muncul kembali di beberapa episode berikutnya, terutama yang berkaitan dengan The Watcher, narator film ini. Seri musim pertama berfokus pada pengenalan konsep multiverse dan menampilkan beberapa perubahan drastis pada peristiwa Marvel Cinematic Universe, jagat sinema yang mempertemukan tokoh-tokoh superhero dari berbagai komik Marvel. Musim kedua lebih berfokus pada pengembangan karakter dan eksplorasi tema yang lebih dalam.

Pada musim ketiga, salah satu cerita yang menarik adalah saat Darcy Lewis dan Howard the Duck menikah. Dari pernikahan mereka, Darcy bertelur dan akan memiliki anak. Dari sini cerita makin seru dengan kemunculan banyak tokoh yang ingin merebut telur itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus