Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cleaner (2025), film aksi terbaru dari sutradara Martin Campbell menyuguhkan ketegangan di ketinggian gedung pencakar langit London. Mengambil latar di One Canada Square, Canary Wharf, cerita bermula saat kelompok ekstremis Earth Revolution membajak pesta perusahaan energi dan menyandera 300 orang. Di tengah kekacauan, Joey (Daisy Ridley), mantan tentara yang kini bekerja sebagai pembersih jendela, terjebak dalam situasi hidup dan mati untuk menyelamatkan saudaranya, Michael (Matthew Tuck), serta para sandera lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Perjuangan Daisy Ridley Mendapatkan Badan Kencang Demi Star Wars
Alur Cerita Cleaner: Dimulai Aksi di Ketinggian Gedung
Narasi Cleaner mengalir mulus dari premis sederhana menjadi aksi menegangkan yang memacu adrenalin. Joey, yang sehari-harinya dikenal ceroboh dan mudah marah, tiba-tiba dihadapkan pada situasi hidup dan mati. Ia dipaksa mengandalkan keterampilan militernya yang lama terkubur dalam rutinitas sebagai pembersih jendela.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bergelantungan di luar gedung pencakar langit, Joey mengirim pesan permintaan minta tolong dengan nyala api, berharap bantuan segera datang. Tanpa senjata dan dengan segala keterbatasan, ia juga harus menghadapi teroris kejam di dalam gedung. Martin Campbell, sutradara yang dikenal dengan GoldenEye (1995) dan Casino Royale (2006) sukses meramu aksi yang mendebarkan dengan ketegangan yang konsisten, menjadikan Cleaner lebih dari sekadar film penyelamatan sandera biasa.
Karakter dan Akting yang Menghidupkan Cerita
Daisy Ridley tampil apik sebagai Joey, mantan tentara yang keras namun rapuh. Ia membawa ketangguhan fisik sekaligus emosi yang kompleks, mencerminkan trauma masa lalu dan rasa tanggung jawab sebagai kakak bagi Michael. Dalam adegan pertarungan tangan kosong, Ridley menunjukkan ketangkasan yang tangguh. Namun ia digambarkan tetap terluka dan berdarah, bukan sosok pahlawan aksi yang tak terkalahkan.
Meskipun hubungan antara Joey dan Michael cukup kompleks dari sisi emosional, sayangnya, karakter antagonis dalam Cleaner kurang memberikan presensi yang kuat. Marcus (Clive Owen) digambarkan sebagai pemimpin idealis yang ingin membongkar kejahatan perusahaan energi, tapi dialog yang ia suguhkan sangat dangkal.
Sementara Noah (Taz Skylar), yang digambarkan sebagai ekstremis brutal, muncul tanpa latar belakang cerita yang cukup lengkap untuk menjelaskan kekejamannya. Akibatnya, konflik ideologis di antara keduanya terasa lemah dan kurang menggugah emosi penonton.
Sinematografi dan Permainan Kamera
Martin Campbell dan sinematografer Oliver Loncraine berhasil membangun atmosfer menegangkan di dalam gedung pencakar langit. Kamera mengikuti pergerakan Joey yang bergelantungan di luar jendela dengan presisi, memberikan sensasi ketinggian yang mendebarkan. Campbell memanfaatkan ketinggian gedung untuk memacu adrenalin.
Namun, kemegahan bangunan One Canada Square kurang terasa disuguhkan. Meski gedung ini kadang ditampilkan dari kejauhan, film ini gagal menunjukkan betapa kecilnya manusia dibandingkan bangunan setinggi itu. Di dalam gedung, koridor sempit sering menjadi latar, sehingga membatasi ruang gerak dalam adegan aksi.
Secara keseluruhan, Cleaner adalah film aksi yang digarap dengan konsisten. Dalam durasi 97 menit, sutradara Martin Campbell berhasil memanfaatkan ketinggian gedung untuk menciptakan pengalaman mendebarkan. Namun, film ini mencoba menyentuh terlalu banyak tema sosial dan politik tanpa eksekusi lebih dalam. Terlalu banyak ambisi dalam naskah yang membuat cerita terasa kurang fokus. Alhasil, meski menghibur, Cleaner tidak benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Meskipun demikian, Cleaner tetap memuaskan bagi pecinta film aksi. Film ini dijadwalkan rilis mulai hari ini, Jumat, 21 Februari 2025.