Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film biopik Glenn Fredly The Movie tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis, 25 April 2024. Film besutan Lukman Sardi sebagai sutradara bersama Time International Films dan Adhya Pictures yang diproduksi oleh DAMN! I Love Indonesia Pictures ini bercerita tentang kehidupan Glenn Fredly yang telah berpulang tepat di tahun ke-25 kariernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam film itu, Lukman Sardi tak hanya mengisahkan kehidupan seorang Glenn Fredly saja. Kisah cinta dan perjalanan kariernya yang telah berhasil mengangkat nama musik Indonesia dan juga nyawa-nyawa perdamaian yang pernah dibangun oleh Bung Glenn semasa hidup dapat dilihat dalam film ini.
Review Film Glenn Fredly The Movie
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diperankan oleh Marthino Lio, Glenn Fredly The Movie seakan mempunyai nyawa yang sampai kepada para penonton. Karakter Lio yang begitu mirip dengan mendiang Glenn Fredly, dari postur badan hingga caranya berbicara, seakan membangkitkan kenangan dan membawa kembali sosok Glenn yang penuh talenta dan kharisma di dunia musik Indonesia.
Kepiawaian Marthino Lio dalam memerankan sosok Maestro Musik Glenn Fredly itu membuat para penonton merasa sedang bernostalgia, dan mengenang kembali Bung Glenn. Bahkan, film ini mampu membuat penontonnya menangis haru.
Marthino Lio memerankan Glenn Fredly dalam film Glenn Fredly The Movie. Dok. DAMN! I Love Indonesia Pictures/Adhya Pictures
Sutradara film ini, Lukman Sardi juga membawa berbagai aksesoris milik pelantun lagu 'Sedih Tak Berujung' itu, seperti topi, standing mikrofon, kain tenun khas yang melekat di standing mic, dan juga jas milik mendiang Glenn dalam film ini. Nyawa Glenn seakan ada di tengah-tengah penonton.
Perjalanan karier Glenn juga dituang dalam film berdurasi 1 jam 49 menit ini. Tak cukup memang untuk menceritakan semua hal di dalam kehidupan Glenn, namun film ini dapat menjadi gambaran bagaimana Glenn berkarier selama 25 tahun di dunia musik.
Lukman Sardi juga melibatkan teman-teman Glenn seperti Ridho Slank, Barry Likumahuwa, The Bakuucakar di dalam film ini sebagai gambaran selama meniti karier di dunia musik, sehingga film ini bisa hidup sebagaimana karya-karya suami Mutia Ayu itu.
Selama film ini berlangsung, juga ada lagu-lagu Glenn yang ditampilkan seperti lagu "Sedih Tak Berujung", "Menikahlah Denganku", dan "Karena Cinta", yang membuat penonton juga ikut bernyanyi di dalam bioskop.
"First look" film “Glenn Fredly The Movie” (ANTARA/POPLICIST Publicist)
Akting Sonia Alyssa yang berperan sebagai mantan istri dari Glenn Fredly yaitu Dewi Sandra dan Zulfa Maharani yang memerankan Mutia Ayu juga mampu membius penonton dengan drama percintaan dan rumah tangga.
Tak hanya drama percintaannya, film ini juga menampilkan perjalanan kehidupan Glenn bersama kedua orang tua dan tiga adiknya. Bucek Depp sebagai Ayah Hengki dan Ruth Sahanaya atau Mama Ute berperan sebagai Mama Linda.
Di dalam film ini juga, jasa Glenn Fredly diabadikan, saat menjadikan Ambon sebagai Kota Musik lewat berbagai kegiatan sosial yang diperjuangkan olehnya.
Secara teknis, film ini telah rapi, shoot kamera dan pemilihan tempat bersejarah bagi Glenn seperti panggung konser, gereja, rumah, kantor juga telah melebur dalam cerita di film ini.