Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya musisi kesayangan sering kali membawa duka bagi para penggemarnya. Rasa rindu bisa timbul karena tak lagi bisa menyaksikan aksi mereka di atas panggung. Namun melalui teknologi, hal itu bisa sedikit diatasi. Melalui teknologi hologram, sosok penyanyi yang telah mangkat bisa kembali ditampilkan di atas panggung.
Dalam Synchronize Fest 2024, penonton dibuat takjub saat sosok Nike Ardilla bernyanyi di atas panggung. Meskipun sebenarnya penyanyi itu adalah hologram, namun hal itu cukup membuat terkejut. Selain Nike, ada beberapa mendiang musisi Indonesia lainnya yang pernah ditampilkan menggunakan teknologi tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa musisi Indonesia yang dihadirkan menggunakan Hologram AI:
1. Nike Ardilla
Synchronize Fest 2024 memberi kejutan bagi para penonton dengan kehadiran Nike Ardilla dalam bentuk Metahuman. Selama penampilan, Nike Ardilla sempat menyapa penonton, menciptakan momen magis yang membuat suasana semakin hidup.
“Apa kabar Synchronize Fest? Terima kasih semua yang sudah hadir di sini. I love you too, bagaimana lagu selanjutnya? Lagu yang ada bintang-bintangnya. Bintang Kehidupan,” kata Metahuman Nike Ardilla yang seakan-akan nyata disampaikan langsung di Syncronize Festival 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024, dikutip dari Antaranews.
Dalam konser tersebut, metahuman Nike Ardilla menyanyikan lagu Seberkas Sinar dan Bintang Kehidupan, seakan-akan tampil langsung di panggung, mengundang nostalgia di hati para penggemarnya. Kehadiran Metahuman Nike Ardilla berhasil membuat penggemar merasa terhubung dengan kenangan indah dari salah satu legenda musik Indonesia itu.
2. Steven Coconut Treez
Pada Juli 2024, konser tur Island Vibes Reggae Party yang digelar di Semarang, Jawa Tengah juga memanfaatkan teknologi Metahuman atau Hologram untuk menghadirkan Steven dari Band Coconut Treez. Sebagaimana diketahui, Steven Nugraha Kaligis atau yang dikenal sebagai Steven Jam meninggal dunia pada 22 Juni 2021.
Berdasarkan keterangan EQ Puradiredja selaku Produser Island Vibe Reggae Party, konser tersebut membawakan 26 lagu dan menampilkan hologram mendiang Steven Coconuttreez yang membawa semangat musik reggae.
"Secara keseluruhan, Island Vibes adalah album yang bertujuan menghormati tradisi reggae Indonesia yang sudah ada dan sekaligus memberi sesuatu yang baru. Akan ada lagu Takkan Abis kami sulap jadi reggae funk. Anthem itu metal tapi reggae. Harapan saya ini menyegarkan musik reggae Indonesia,” katanya pada Jumat, 19 Juli 2024 dikutip dari Antaranews.
3. Glenn Fredly
Dunia musik Indonesia begitu kehilangan ketika mengetahui bahwa musisisi Glenn Fredly berpulang pada 8 April 2020.
Untuk mengenang sekaligus merayakan 25 tahun sang musisi berkarya, pihak Premier Live Productions dan perusahaan yang didirikan Glenn yakni Bumi Entertainment pun menggelar konser Glenn Fredly bertajuk "Glenn Fredly: 25 Years of Music" yang diadakan pada 24 Juni 2023, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.
Menariknya, sosok mendiang Glenn Fredly dihadirkan di atas panggung untuk menyapa para penonton dalam balutan teknologi hologram. Selain itu, untuk mengobati rindu para penggemar peraih AMI Lifetime Achievent Award tahun 2022 itu, digunakan pula bantuan artificial intelligence dan computer generated imagery guna menampilkan sosoknya.
"Walaupun Bung Glenn sudah tiada, dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan mengkolaborasikan konsep dari tim Bumi Entertainment dan tim Premier Live Productions, tiba juga pada waktunya untuk menerjemahkan diskusi tersebut menjadi sebuah perayaan yang akbar," kata Ryan Novianto, selaku penggagas perayaan “Glenn Fredly: 25 Years of Music” dalam keterangannya pada Sabtu, 4 Maret 2023 dikutip dari Antaranews.
4. Chrisye
Pada 2012, penggunaan hologram dalam konser bertajuk "Chrisye 2012 Kidung Abadi" diinisiasi oleh Erwin Gutawa, Jay Subiyakto, dan sang Istri Damayanti Noor untuk mewujudkan konser keempat Sang Legenda, Chrisye yang telah berpulang sejak 5 tahun sebelumnya.
Dalam konser yang dihelat di JCC Plenary Hall, Senayan, Kamis, 5 April 2012 itu, Sosok 'Chrisye' dalam layar, dihadirkan seperti nyata seolah ia memenuhi panggung. Tata panggung pun menghadirkan layar putih demi menghadirkan sosok Chrisye dari berbagai zaman, bahkan foto saat dirinya masih bayi pun tampil disana.
Dengan teknologi hologram, Chrisye nampak mengenakan baju serba putih dan menyanyikan sejumlah lagu seperti Nona Lisa, Hura Hura, Anak Sekolah, membuat penonton bernostagia. Tak hanya itu, di layar tersebut nampak sosok Chrisye yang berjoget dengan gaya andalannya. Hologram Chrisye bahkan turut berduet dengan Sophia Latjuba yang hadir secara langsung membawakan lagu Setangkai Anggrek Bulan.
Meski tak begitu halus pada beberapa kata yang terucapkan pada lagu tersebut, namun Erwin dan Jay berhasil membuat konser impian Chrisye tercapai. Konser pun ditutup dengan lagu Pergilah Kasih.
SUKMASARI | SYIFA JUNITA | ANTARA
Pilihan Editor: Gaya Dua Lipa Pakai Kemben Hologram dalam Konser Lazada
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini