Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Kembang Api adalah film terbaru Falcon Pictures yang disutradarai oleh Herwin Novianto. Film ini menggaet aktor dan aktris ternama Indonesia sebagai pemain utama, yaitu Donny Damara, Ringgo Agus, Marsha Timothy, dan Hanggini.
Kembang Api merupakan hasil remake dari film asal Jepang berjudul 3ft Ball & Soul. Kisah 3ft Ball & Soul diambil dari cerita asli sang sutradara, Yoshio Kato. Dalam konferensi pers yang digelar saat premier film itu di Epicentrum XXI pada Rabu, 22 Februari 2023, Yoshio Kato menyebutkan bahwa 3ft Ball & Soul terinspirasi dari cerita bunuh diri yang dilakukan oleh kakak laki-lakinya.
Lewat film tersebut, Yoshio Kato berharap dapat menginspirasi publik supaya lebih peduli dengan kondisi kesehatan mental orang-orang di sekitar mereka.
Sinopsis Film Kembang Api
Film Kembang Api menggambarkan kondisi kesehatan mental empat orang yang tertimpa masalah yang berbeda. Keempat tokoh ini belajar soal mencari makna kehidupan lewat proses bunuh diri yang mereka lakukan. Mereka memiliki satu kesamaan, yaitu hasrat untuk mengakhiri kehidupan.
Fahmi (diperankan oleh Donny Damara) mengajak 3 orang lain berkumpul dalam satu gudang untuk meledakkan diri dengan bom kembang api. 3 orang lain ditemuinya melalui grup daring, yaitu Raga (Ringgo Agus Rahman), Sukma (Marsha Timothy), dan Anggun (Hanggini).
Fahmi merasa bahwa kematiannya akan membantu istri dan anaknya lepas dari utang yang menimpa keluarga mereka. Utang tersebut diakibatkan oleh kelalaian Fahmi dalam pekerjaannya.
Raga berada di titik terendah kehidupannya setelah secara tidak sengaja membunuh pasien ibu dan anak dalam kandungan di atas meja operasi. Ia sudah melakukan 2 percobaan bunuh diri, tetapi gagal.
Sukma adalah seorang ibu yang kehilangan anaknya karena kecelakaan mobil. Sukma menyaksikan sendiri kondisi kritis sang anak dan merasa harus menyusul anak laki-lakinya.
Anggun mewakili generasi Z yang sering dianggap lemah oleh generasi yang lebih tua. Anggun hendak bunuh diri akibat aksi bullying yang didapatkan selama bersekolah.
Review Film Kembang Api
Secara keseluruhan film Kembang Api mampu menyadarkan penonton tentang isu kesehatan mental yang bisa diderita oleh siapa saja. Kembang Api juga berhasil menggambarkan sifat manusia yang selalu merasa masalahnya terberat dan cenderung menggampangkan masalah orang lain. Film ini juga berhasil menunjukkan respons orang tua terhadap masalah yang dihadapi anak-anak. Gen Z seringkali dinilai terlalu lembek dan lemah.
Film Herwin Novianto ini mampu menyampaikan pesan kepada penonton untuk terus mencari alasan hidup. Jika dirasa alasan hidup sudah tidak ada, manusia harus membuat alasan itu sendiri. Selain itu, diskusi yang dilakukan para tokoh mengajarkan untuk melihat masalah dari perspektif berbeda sehingga dapat muncul solusi.
Namun, konsep film yang looping terkesan sedikit membosankan. Memang ada kebaruan dalam tiap pengulangan, tetapi untuk adegan yang sama persis terasa datar.
Para pemain bisa menyampaikan pesan ke penonton. Kredit khusus layak diberikan kepada Ringgo Agus Rahman. Sorot matanya mampu mengajak penonton ikut merasakan beban hidupnya yang terlalu berat sebagai dokter yang gagal menyelamatkan nyawa dua manusia, yakni ibu hamil dan anak yang dikandungnya di meja operasi.
GABRIELLA AMANDA
Pilihan Editor: Datang di Premiere Film Kembang Api, Sutradara dan Aktris Jepang Iri Lihat Kehebohan Penonton Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini