Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Virgo and The Sparklings merupakan film ketiga dari Bumilangit Cinematic Universe, setelah Gundala dan Sri Asih. Senagaja didesain berbeda, film karya sutradara Ody Harahap ini mengangkat kisah superhero remaja yang diperankan oleh Adhisty Zara.
Tokoh Virgo diciptakan oleh Jan Mintaraga dan diperkenalkan pertama kali diperkenalkan dalam komik serial Kapten Halilintar: Ghorghon pada 1973 terbitan Sastra Kumala. 44 tahun berselang setelah diperkenalkan oleh Jan Mintaraga, pada 2017, Bumilangit selaku pemegang hak atas tokoh Virgo menunjuk Annisa Nisfihani dan Ellie Goh untuk menjadi komikus Virgo and the Sparklings.
Sinopsis Virgo and The Sparklings
Film ini mengangkat kisah petualangan superhero remaja bernama Riani (Adhisty Zara). Riani sering pindah sekolah karena memiliki kekuatan super yang dianggap aneh dan membahayakan. Riani mampu mengeluarkan api dari tangannya dan juga sinestesia untuk melihat warna yang berasal dari suara seperti musik atau hujan.
Setelah beberapa kali pindah sekolah, akhirnya Riani mendapatkan teman baru dan hidupnya menjadi lebih baik. Singkat cerita, Riani semakin akrab teman-teman satu bandnya, yaitu Ussy, Monica, dan Sasmi. Hingga akhirnya ketiga sahabatnya mengetahui bahwa Riani berbeda dari mereka. Tidak menjauh, justru mereka membantu Riani untuk belajar mengendalikan kekuatan api dan sinestesia.
Kekuatan api yang dimiliki Riani rupanya dapat memulihkan orang-orang yang mendadak diliputi rasa amarah secara misterius. Bersama teman-temannya, Riani harus mencari sumber kekuatan jahat yang telah membuat kekacauan tersebut.
Review Virgo and The Sparklings
Tempo mendapatkan kesempatan untuk menonton Virgo and The Sparklings, dua hari sebelum tayang serentak di bioskop Indonesia. Secara keseluruhan Virgo and The Sparklings memang menghadirkan film anak muda yang penuh dengan warna. Dibumbui dengan beberapa adegan dan dialog komedi yang kekinian berhasil menghibur.
Namun, Virgo and The Sparklings yang seharusnya menjadi perkenalan untuk karakter Riani atau Virgo belum dijelaskan dengan baik, seperti bagaimana Riani bisa memiliki kekuatan api. Riani juga kurang terlihat seperti superhero yang ditakuti dan mengancam bagi musuhnya.
Berbeda dari film-film Bumilangit Cinematic Universe sebelumnya, cerita yang dihadirkan Virgo and The Sparklings cukup sederha. Tidak segelap Gundala dan Sri Asih, Virgo and The Sparklings layaknya film remaja yang dianugerai kekuatan super untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Film ini juga tidak banyak memiliki adegan aksi yang menegangkan atau ekstrem seperti Gundala dan Sri Asih. Riani ditampilkan hanya memiliki kekuatan untuk mengeluarkan api dan sesekali terbang melayang.
Virgo and The Sparklings memang bukan film musikal, namun banyak lagu yang akan dinyanyikan oleh para karakternya. Dua di antaranya adalah Sahabat Angin yang dinyanyikan Adhisty Zara dan lagu cover dari Potret Salah. Lagu-lagu yang dinyanyikan selama film terlihat sangat ditonjolkan dengan durasi yang cukup lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.