Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Adhisty Zara seringkali wira-wiri dalam berbagai acara stasiun TV hingga film. Sosoknya banyak mencuri perhatian sejak masih menjadi member JKT48. Setelah menekuni dunia akting, Zara telah mendapatkan pengakuan publik untuk aktingnya melalui berbagai penghargaan yang diterimanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum lama ini, Adhisty Zara tidak sedang berakting, ia bertinju dalam laga Superstar Knockout pada Jumat, 17 November 2023. Zara menunjukan kebolehannya bertinju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zara melawan Lula Lahfah dalam pertandingan tiga ronde itu. Zara harus menerima kekalahan poin dari lawannya, ia memuji kepiawaian Lula Lahfah dalam pertandingan mereka yang digelar Raffi Ahmad melalui RANS Entertaiment yang menjadi co-promotor di acara Superstar Knockout berkolaborasi dengan Sens Entertaiment dan Kite Entertaiment.
Profil Zara Adhisty
Memiliki nama lengkap Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani, artis muda ini memulai debutnya pada dunia entertainment Indonesia dengan menjadi bagian dari JKT48. JKT48 sendiri merupakan girl grup andalan ibukota sekaligus saudara dari grup populer Jepang, AKB48. Perjalanan karir Zara dimulai pada tahun 2016 dan membersamai grup ini selama 3 tahun lamanya.
Anak kedua dari pasangan Mario Saladin Akbar Kusumawardhana dan Sofia Yuniar ini seringkali mendapatkan posisi center dalam tim T di JKT48. Beberapa lagu dimana Zara menjadi center antara lain Hatsukoi Butterfly, Namida no Seesaw Game, Seishun Girls, dan Oogoe Diamond. Dirinya juga dikenal sebagai ace dari generasi 5 JKT48 bersama dengan Nurhayati. Diketahui Zara juga merupakan cucu dari musisi terkenal Indonesia, Acil Bimbo.
Perempuan kelahiran, Bandung, 21 Juni 2003 ini kemudian melebarkan sayapnya dalam dunia seni peran pada tahun 2018. Saat itu dirinya debut dalam film populer Dilan 1990 sebagai Disa. Masih dalam tahun yang sama, Zara kembali membintangi sebuah film layar lebar berjudul Keluarga Cemara sebagai Euis. Melalui beberapa peran akting yang diterimanya ini, Zara mengambil keputusan besar untuk lulus dari JKT48 pada bulan Desember 2019 dan berfokus pada karirnya dalam dunia akting.
Zara kemudian semakin menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting dalam film Dua Garis Biru. Film ini membuat namanya semakin melambung dan mendapatkan banyak apresiasi dari dunia seni peran Indonesia. Melalui film ini, Zara bahkan berhasil mengantongi dua kategori Piala Maya 2019 yakni Pemeran Utama Terfavorit dan Pemeran Pasangan Terbaik bersama Angga Yunanda. Kariernya dalam dunia akting terus melejit, yang terbukti pada banyaknya judul film maupun serial yang dibintangi oleh Zara. Beberapa diantaranya adalah Dilan 1991, Ratu Ilmu Hitam, Mariposa, dan Virgo and The Sparklings.
Diketahui film terbaru Adhisty Zara yakni Virgo and The Sparkling baru saja ditayangkan pada awal bulan November ini. Melalui film yang diadaptasi dari webtoon ini, Anda dapat menyaksikan kebolehan Zara Adhisty dalam berakting. Terlebih genre ini merupakan salah satu genre terbaru, dimana akan menampilkan karakter Zara sebagai remaja yang memiliki kekuatan super untuk menyelamatkan dunia.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I VIVIA AGARTA F I MARVELA