Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Senyum sumringah dan raut wajah penuh rasa syukur terpancar dari Ringgo Agus Rahman setelah namanya diumumkan sebagai pemenang kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 lewat perannya sebagai Bagus dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JESEDEF).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini menjadi sebuah capaian yang–menurut Ringgo, sama sekali tidak terlintas dalam benaknya. "Sumpah, kalau dibilang pesimis, iya. Saya pesimis banget," kata dia saat ditemui usai acara, di ICE BSD, Tangerang pada Rabu malam, 20 November 2024. Datang tanpa persiapan, aktor kelahiran 1982 ini bahkan tidak membawa sang istri, Sabai Dieter, ke malam puncak penghargaan karena yakin dirinya tak akan menang.
Tak Ada Persiapan, Hanya Rutinitas
Ringgo beralasan dirinya sudah terbiasa dengan pola yang sama setiap kali masuk nominasi Piala Citra, yakni memberi selamat kepada para pemenang. "Selama ini saya hafal banget kalau saya datang, senyum, terus tepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada pemenangnya. Itu yang saya pikirkan malam ini," ujarnya sambil tertawa. Kemenangan ini sekaligus menjadi momen emosional bagi Ringgo. Sejak debut filmnya, ia telah empat kali masuk nominasi Piala Citra tanpa sekali pun membawa pulang kemenangan. Tepatnya pada 2006, 2007, 2014, dan 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peran Ringgo dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film akhirnya membawanya meraih Piala Citra. Film besutan sutradara Yandy Laurens ini sukses mencuri perhatian juri dan publik, terbukti dengan tujuh penghargaan yang diraihnya, termasuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Menurut Ringgo, pencapaiannya tak lepas dari kerja keras tim yang mendukungnya. "Satu-satunya penjelasan kenapa saya menang, karena saya bekerja sama dengan orang-orang luar biasa," kata dia.
Kemenangan ini menjadi titik balik bagi Ringgo. Ia mengaku makin mantap untuk terus berkarya di dunia seni peran hingga akhir hayatnya. "Kalau dulu pertanyaannya, 'gue mau sampai kapan main film?' Gue akan bilang, 'gue akan selama-lamanya, sampai habisin sisa usia gue!'" ungkapnya. Setelah bertahun-tahun pulang dengan tangan kosong, momen ini menjadi pembuktian besar bagi pria yang memulai kariernya sebagai komedian itu.
Sebelumnya, dalam pidato kemenangannya, Ringgo juga mengaku datang tanpa naskah atau persiapan. "Saya selalu dibilang sama teman-teman siapin (untuk pidato), saya enggak siapin apa-apa. Karena jujur piala ini selalu jauh buat saya," ujarnya. Lewat film tersebut, Ringgo beradu akting dengan Nirina Zubir, yang juga berhasil memenangkan kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Kesuksesan Besar untuk Film Karya Yandy Laurens
Selain kemenangan pribadi bagi Ringgo dan Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk Nirina Zubir, film Jatuh Cinta Seperti di Film-film juga memborong penghargaan penting lainnya dalam ajang bergengsi tersebut. Sutradara Yandy Laurens memenangkan kategori Penulis Skenario Asli Terbaik, sementara Donne Maula meraih penghargaan Pencipta Lagu Terbaik.
Film ini juga mengungguli nominasi lainnya seperti Crocodile Tears, Kabut Berduri, Samsara, dan Siksa Kubur untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Piala Citra lainnya juga diraih dalam kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Sheila Dara Aisha, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Alex Abbad. Produser Suryana Paramita mengaku keberhasilan ini tak lepas dari doa dan usaha panjang seluruh tim produksi. "Kami banyak sekali berdoa untuk membuat film ini terjadi," ujar Suryana. Menurut Suryana, membuat film ini membuatnya belajar bahwa yang paling mahal adalah dipercaya dan diberi kesempatan.