Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mimiknya menyiratkan kelelahan. Rambut nya yang tergerai di bahu kemudian digelungnya sembari mengenakan kerudung putih. Tangannya gemulai membenahi lipatan kerudungnya. Siang itu di hall Pusat Kebudayaan Jepang, Jakarta, Saidi mengobati warga Ibu Kota Jakarta. Lebih dari 30 orang berkonsultasi dengannya, mulai dari yang berpenyakit asam urat sampai liver. Dia menggosok-gosok daun sirih dan pinang pada telapak tangannya untuk mencari kesembuhan bagi setiap pasien.
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
