Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Khazanah tradisi kita memiliki banyak tari kekebalan. Di Banten ada debus. Di Bali adegan menusuk-nusukan keris ke perut yang disebut pangurekan. Yang menjadi istimewa, adegan di atas dilakukan oleh para waria sakti dari Segeri, Pangkep, Bugis. Tidak seperti penari keris Bali yang trance, para waria melakukan maggirik—menusuk dirinya sendiri—dengan sadar. Ketika keris itu sukar dicabut akibat tikamannya terlalu dalam, Saidi, misalnya, bergumam ke arah penonton sembari kemudian membasahi lambungnya dengan ludahnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo