Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Sejarah Band KOTAK yang Kini Sedang Ribut Soal Royalti dengan Eks Drummer, Posan Tobing

KOTAK terbentuk berawal dari sebuah acara pencarian bakat bernama The Dream Band yang dilakukan pada 2004 silam

29 Juli 2023 | 22.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Personel band Kotak. Foto: Instagram Tantri Kotak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Band Indonesia, KOTAK akhirnya buka suara atas somasi terbuka yang dilayangkan oleh mantan drummer band mereka, Posan Tobing. Somasi ini berkaitan dengan masalah royalti dari lagu-lagu yang diciptakan oleh Posan, seperti ‘Cinta Jangan Pergi’, ‘Kerabat Kotak’, ‘Masih Cinta’, dan ‘Pelan-Pelan Saja’.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh kuasa hukum KOTAK , Sheila A Solomo, beserta ketiga personelnya, yakni Tantri Syalindri Ichlasari, Swasti Sabdastantri, dan Mario Marcella, KOTAK mengungkapkan jika mereka sadar untuk membayar royalti kepada orang-orang yang memang menciptakan lagu untuk mereka. Hal ini bahkan dilakukan saat penandatanganan kontrak kepada pihak penyelenggara acara agar tidak ada masalah royalti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“KOTAK itu sangat menghargai sebuah ciptaan dan KOTAK pun sangat mengapresiasi pencipta. Mereka bukan Cuma artis tapi mereka juga komposer kok,” ucap Sheila pada konferensi pers yang berlangsung pada Rabu, 26 Juli 2023.


Layangkan Somasi Balik Posan Tobing


Kuasa hukum band KOTAK menyatakan jika sebenarnya somasi tidak perlu dilakukan karena mereka sudah lama tidak ingin menyanyikan lagu yang ditulis Posan. "Pelarangan menyanyikan lagu-lagu yang diciptakan oleh mas Posan itu sebetulnya enggak perlu. Kenapa? Sudah lama KOTAK enggak ingin nyanyiin," tutur Sheila mewakili personel KOTAK.

Selain itu, KOTAK juga menyatakan jika mereka keberatan bila beberapa lagu yang diciptakan secara bersama juga dilarang oleh Posan Tobing. "Berdasarkan hal itu kami men-somasi balik agar saudara Posan mencabut pelarangan terhadap lagu-lagu yang diciptakan bersama," tutur Sheila.

Lantas, bagaimana awal mula terbentuknya band rock ini? Berikut rangkuman informasi mengenai sejarah band KOTAK.


Sejarah Band KOTAK


KOTAK terbentuk berawal dari sebuah acara pencarian bakat bernama The Dream Band yang dilakukan pada 2004 silam. Acara reality show tersebut hadir dengan tujuan untuk membentuk format band baru yang terdiri dari gitaris, drummer, bassist, dan vokalis.

Salah seorang personel Kahitna, Doddy Isnaini, menjadi tokoh di balik terbentuknya band ini. Kala itu Doddy menjadi produser yang bertanggung jawab atas audisi calon anggotanya.

Melansir dari p2k.stekom.ac.id, dari banyaknya musisi remaja yang hadir terpilih 2 vokalis, 3 gitaris, 2 bassist, dan 2 drummer. Kemudian, para personel itupun diramu menjadi dua band dengan masing-masing 4 anggota dan 5 anggota. Adapun formasi awal band KOTAK adalah Pare (vokal), Cella (Gitar), Icez (bass), dan Posan (Drum).

Setelah itu, para anggota pun diminta untuk membuat nama band, konsep, dan lagu sendiri. Para anggota akhirnya memutuskan untuk menamai band mereka dengan nama KOTAK. Makna dari nama tersebut adalah empat sisi yang menyatu menjadi bagunan yang melambangkan para personilnya. Band KOTAK pun resmi berdiri pada 27 September 2004. Setelah itu, mereka merilis single pertamanya yang berjudul ‘Sendiri’ pada album The Dream Band ‘Delapan’.

Setelah berhasil memenangkan ajang pencarian bakat tersebut, formasi pertama KOTAK kemudian merilis album pertamanya di bawah naungan HMR yang bertajuk ‘Kotak’. Lagu-lagu debut mereka antara lain, ‘Hilang’, ‘Damai Hati’, ‘Kau Pilih Dia’, ‘Saat Kau Jauh’, dan ‘Terbang (Khayal)’.


Pergantian Personel


Setelah berkarier bersama KOTAK selama dua tahun, pada 2006 Pare memutuskan untuk keluar dari band karena ingin bekerja di balik layar dan melanjutkan kuliah. Posisinya pun digantikan oleh Tantri yang merupakan kontestan The Dream Band 2005.

Tak berselang lama, pada 2008 Icez juga memutuskan keluar band karena akan bergabung dengan The Rock dalam promo album Master Mister Ahmad Dhani I. Posisi Icez sebagai bassis pun diisi oleh Swasti Sabdastantri atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Chua. Formasi ini pun membawa nama KOTAK semakin melejit di pasar musik Indonesia. Bahkan, ring back tone (RBT) lagu mereka terjual satu juta kopi.

Pada 8 Maret 2011, Posan memutuskan mengikuti jejak dua temannya, Pare dan Icezs, untuk keluar dari band. Hal ini dilakukan karena saat itu Posan tengah menangani band side-project miliknya yang bernama Winner. Selain itu, dia juga sibuk mengurus band lainnya, The Sign. KOTAK pun kini hanya tersisa Cella, Tantri, dan Chua. Sedangkan posisi drummer diisi anggota tambahan yang berganti-ganti, seperti Ikmal Tobing, Sinyo Drumboy, hingga Oki Maleh.

 

RADEN PUTRI | P2K.STEKOM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus