Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Falcon Pictures kembali menghadirkan karya terbaru dengan mengadaptasi film horor komedi populer Thailand, Pee Mak, menjadi Kang Mak form Pee Mak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kang Mak akan tayang di bioskop mulai Kamis, 15 Agustus 2024. Film ini mengisahkan Makmur, seorang tentara Indonesia yang harus meninggalkan istrinya, Sari, yang sedang hamil tua untuk berperang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di medan perang, Makmur bersama teman-temannya, Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah, berjuang dengan tekad kuat untuk pulang dan bertemu dengan istrinya. Tekad inilah yang menjadi alasan keberhasilan mereka selamat dari perang dan mengikat janji sebagai sahabat sehidup semati.
Setibanya di rumah, Makmur kembali bersatu dengan Sari yang telah melahirkan anak mereka. Namun, kebahagiaan mereka terganggu oleh desas-desus bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal dan yang hidup bersama mereka adalah arwah gentayangan.
Adaptasi film merupakan salah satu cara efektif untuk menghadirkan cerita yang telah dikenal luas di negara asalnya ke pasar yang berbeda dengan sentuhan lokal yang khas. Di Indonesia, beberapa film lokal yang sukses adalah hasil adaptasi dari film-film luar negeri yang telah meraih popularitas.
Berikut ini adalah lima film Indonesia yang diadaptasi dari film luar negeri.
1. Miracle in Cell No. 7 (2022)
Film ini adalah adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Mengisahkan Dodo Rozak (diperankan Vino G. Bastian) yang memiliki keterbatasan mental namun berusaha menjadi ayah yang baik bagi putrinya, Kartika (Graciella Abigail). Kehidupan mereka berubah drastis ketika Dodo dituduh memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil.
Dodo dijebloskan ke penjara di sel nomor 7 yang dihuni oleh narapidana yang keras. Namun, dengan bantuan teman-teman selnya, Dodo berhasil menyelundupkan Kartika ke dalam penjara. Hubungan erat antara Dodo dan Kartika membawa kebahagiaan bagi narapidana dan penjaga penjara, mereka mulai meragukan apakah Dodo benar-benar bersalah.
2. Cinta Itu Buta (2019)
Dilansir dari Antara, Cinta Itu Buta merupakan adaptasi dari film Filipina berjudul Kita-Kita (2017). Dibintangi oleh Dodit Mulyanto dan Shandy Aulia, film ini mengisahkan Diah, seorang pemandu wisata yang kehilangan penglihatannya setelah putus cinta.
Kehidupannya berubah setelah bertemu dengan Nik, seorang pria yang pantang menyerah membuatnya bahagia. Peran Nik dalam film ini berbeda dari karakter yang biasa dimainkan oleh Dodit, menampilkan sosok pria rapi dan necis. Film ini juga menampilkan aktor asal Korea Selatan, Chae In Woo sebagai kekasih Diah yang meninggalkannya.
3. Love You… Love You Not… (2015)
Love You… Love You Not… merupakan adaptasi dari film Thailand berjudul I Fine, Thank You, Love You. Dibintangi oleh Chelsea Islan, Hamish Daud, dan Miller Khan, film ini mengisahkan Amira, seorang guru les Bahasa Inggris yang harus membantu muridnya, Suchin, untuk mengakhiri hubungannya dengan Juki.
Menurut situs Viu, Juki yang tidak bisa berbahasa Inggris meminta Amira untuk mengajarinya demi mempertahankan hubungan dengan Suchin. Rutinitas belajar mengajar ini membuat Amira dan Juki semakin dekat, meskipun Amira sudah tertarik dengan Taufan. Komedi romantis ini menggabungkan elemen cinta segitiga yang menarik dan menghibur.
4. Bebas (2019)
Film Bebas merupakan adaptasi dari film Korea terkenal berjudul Sunny. Disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana, film ini menggambarkan kehidupan Vina (Maizura), seorang remaja yang baru pindah ke Jakarta dan bergabung dengan Geng Bebas.
Persahabatan mereka terganggu oleh peristiwa tragis yang memisahkan mereka. Bertahun-tahun kemudian, Vina dewasa (Marsha Timothy) bertemu kembali dengan Kris dewasa (Susan Bachtiar) yang meminta untuk mengumpulkan kembali Geng Bebas. Film ini menggabungkan nostalgia masa remaja dengan konflik kehidupan dewasa, memberikan pesan tentang pentingnya persahabatan dan identitas diri.
5. Sweet 20 (2017)
Menurut IMDB, film ini diadaptasi dari film Korea, Miss Granny. Mengisahkan Fatmawati (Niniek L. Karim), seorang nenek berusia 70 tahun yang secara misterius berubah menjadi dirinya yang berusia 20 tahun setelah berfoto di studio Forever Young.
Fatmawati muda (Tatjana Saphira) mengambil identitas baru sebagai Mieke dan mengejar impiannya menjadi penyanyi, yang tidak bisa ia lakukan saat muda karena harus merawat anaknya. Konflik muncul ketika cucunya, Juna (Kevin Julio), jatuh cinta padanya tanpa mengetahui identitas aslinya. Film ini menggabungkan elemen komedi dan drama, menggambarkan perjalanan Fatmawati dalam mencari kembali makna hidupnya.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | ADINDA JASMINE PRASETYO | RINI KUSTIANI