Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Seniman Arkiv Vilmansa Respons Kerusakan Biota Laut dalam Pameran di Galeri Nasional

Kerusakan laut menjadi perhatian seniman Arkiv Vilmansa. Karya lukisannya dipamerkan di Galeri Nasional.

21 Februari 2025 | 19.28 WIB

Seniman Arkiv Vilmansa menjelaskan karya dalam wujud makhluk mamalia laut berbentuk paus bernama Raga dan Runa di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Februari 2025. Ia sedang menyiapkan pameran bertajuk "Semesta Arkiv". TEMPO/Ihsan Reliubun
Perbesar
Seniman Arkiv Vilmansa menjelaskan karya dalam wujud makhluk mamalia laut berbentuk paus bernama Raga dan Runa di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Februari 2025. Ia sedang menyiapkan pameran bertajuk "Semesta Arkiv". TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Arkiv Vilmansa menyoroti ancaman biota laut melalui sejumlah lukisannya. Seluruh pameran Arkiv itu bertajuk "Semesta Arkiv" yang akan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pilihan Editor: Pameran Terakhir Mickiv Setelah Lama Bernostalgia dengan Mickey Mouse

Ancaman Biota Laut dalam Perspektif Arkiv Vilmansa

Arkiv akan memamerkan karya terbarunya perihal ancaman habitat laut dengan tema "Laut Semua Warna". Lukisan-lukisan terbaru ini ia anggap sebagai pesan untuk membangun kesadaran audiens bahwa kita adalah bangsa maritim. "Kami membangun kesadaran itu, kembali ke maritim," kata Arkiv di Galeri Nasional, Kamis, 20 Februari 2025. Menurut dia, banyak masalah kelautan yang harus dibicarakan terkait dengan masalah kelautan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjelaskan, ada banyak masalah kelautan perlu menjadi perhatian bersama. Seperti wacana punahnya biota laut endemik di Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penafsiran ancaman krisis akibat dampak kerusakan laut ini digubah ke dalam sejumlah lukisannya. "Itu yang saya bawa ke pameran," ujar dia.

Baru-baru ini ditemukan banyak mikroplastik di laut Kalimantan Timur. Sampah menjadi ancaman bagi perairan dan kekayaan biota laut akibat akumulasi mikroplastik. Mikroplastik itu berasal dari perusakan sampah plastik berukuran besar. Ia mengancam ekosistem laut, biota perairan, dan berisiko bagi kesehatan manusia.

Merespons ancaman biota laut ini, Arkiv membuat lukisan dengan ukuran panjang 15 meter. Dalam lukisan ini, Arkiv melukis berbagai obyek biota laut. Ada ikan paus, pari manta, dugong (duyun), hingga sunfish flower. Dan sejumlah biota seperti ubur-ubur hingga belut. "Itu binatang endemik yang mau punah. Pesannya kita harus menjaga itu," kata dia. 

Sejumlah lukisan bertema "Laut Semua Warna" itu yang akan dipamerkan di Gedung A Galeri Nasional disiapkan sejak awal 2024. Di Gedung D akan dipamerkan karya lain berupa lukisan tentang Mickiv. Itu kaarakter hasil penafsiran ulang dari sosok kartun dan animasi Mickey Mouse. Dan di Gedung B merupakan karya Arkiv bersama sejumlah seniman.

Ada Paus dalam Pameran Lukisan

Arkiv juga memamerkan karya dalam wujud makhluk mamalia laut terbesar berbentuk paus. Dua paus dengan bentuk dan warna khas berwarna merah muda itu berada di halaman. Obyek pertama sepanjang 30 meter dengan dimensi 4 x 6 meter yang diberi nama Raga dan Runa yang berukuran 15 meter dengan dimensi 4 x 6 meter.

Keduanya diciptakan dari material plastik yang dikembungkan dengan medium angin. Sebelumnya Raga dan Runa pernah dipajang di wilayah Tanah Lot, Kabupaten Tababan, dan di Locca Seahouse, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Kini dua karakter paus ini tertancap di area Galeri Nasional yang akan dipamerkan sejak 22 Februari-11 Mei 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus