Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film horor Lembayung yang disutradarai Baim Wong akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 19 September 2024. Film ini diproduksi oleh Prime Eagle Studios dan Tiger Wong Entertainment. Dikutip dari Antara, Lembayung menceritakan pengalaman mengerikan mahasiswa Pica dengan temannya Arum, ketika keduanya menjalani kegiatan kerja lapangan di unit poliklinik gigi, di kota kecil, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Tawaran
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baim Wong mengatakan, Lembayung mendapat tawaran tayang beberapa distributor luar negeri. Kata Baim Wong, satu di antaranya sudah pasti di Malaysia. "Sudah ada enam negara, dan sudah ada yang WhatsApp saya dari Hollywood. Mereka sudah dengar dan saya kasih lihat, tapi belum final,” kata Baim Wong, pada Jumat, 13 September 2024.
2. Riset
Arya Saloka pemeran film melakukan riset mandiri mengunjungi klinik dokter gigi sebagai pasien, sebelum melakukan proses syuting. Ia memperhatikan gerak-gerik dokter gigi membersihkan karang gigi serta berbincang. “Enggak terlalu (sulit) ya, karena sebelumnya saya memang cukup dekat dengan dokter. Sahabat-sahabat saya juga banyak dokter,” katanya.
3. Alur
Baim Wong mengubah naskah 70 persen dari aslinya. Ia mencoba eksplorasi penggarapan proyek ini. Film ini menggabungkan elemen horor dengan drama. Lembayung diangkat dari utas viral X berjudul Diganggu Jin Poli Gigi, oleh Pisca lewat akun @saturnushx pada 2022.
4. Soundtrack
Lembayung mengajak nenek berusia 92 tahun sebagai penyanyi untuk soundtrack film dia. 'Nenek-nenek umur 92 tahun, saya ketemu dari TikTok,” kata Baim. “Akhirnya saya datangi rumahnya, saya izin dan rekaman,” kata Baim melanjutkan.
Setelah bertemu dan merekam di rumah nenek tersebut, hasil rekaman dianggap memuaskan. “Ya, namanya juga marketing ya. Suatu hal yang beda,” ujarnya.
5. Judul
Pemilihan judul film Lembayung disebut bukan keputusan sembarangan. Lembayung dipilih dari nama asli dari set kisah film tersebut, Klinik Lembayung. Sebelum itu, Baim Wong menyatakan ada beberapa pilihan judul awal seperti Jin Poli Gigi dan Netes. Akan tetapi, ia memilih Lembayung.
“Karena set-nya itu, namanya adalah Klinik Lembayung,” kata Baim.
Menurut dia, judul film yang dipilih harus mampu memikat penonton sekaligus memberikan kesan. Ia mencontohkan beberapa judul film horor Indonesia yang menurut dia menarik. “Danur sama Sewu Dino, itu saya suka. Saya enggak tahu artinya, tapi saya penasaran untuk menonton,” kata Baim.
ADINDA JASMINE PRASETYO | ANTARA