Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Sinopsis Emergency Declaration, Film Korea yang Dibintangi Lee Byung Hun

Emergency Declaration bercerita tentang situasi darurat yang terjadi di sebuah pesawat komersial yang sedang terbang menuju Honolulu, Hawaii

13 Januari 2025 | 22.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Emergency Declaration. Dok. Viu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Film Emergency Declaration adalah salah satu karya besar perfilman Korea Selatan yang dirilis pada 3 Agustus 2022. Disutradarai oleh Han Jae-rim, film ini mengusung tema thriller, action, dan crime.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini dibintangi oleh deretan aktor papan atas seperti Song Kang-ho, Lee Byung-hun, Jeon Do-yeon, dan Kim Nam-gil. Tak heran Emergency Declaration sukses mencuri perhatian penonton sejak pertama kali diumumkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi penggemar genre thriller dan bencana, Emergency Declaration menjadi salah satu film yang tidak boleh dilewatkan. Berikut adalah sinopsis filmnya.

Sinopsis Emergency Declaration (2022)

Emergency Declaration bercerita tentang situasi darurat yang terjadi di sebuah pesawat komersial yang sedang terbang menuju Honolulu, Hawaii. Penerbangan ini berubah menjadi mimpi buruk ketika salah satu penumpang menunjukkan gejala aneh dan mulai menyerang penumpang lainnya. Situasi semakin parah ketika diketahui bahwa insiden ini terkait dengan ancaman biologis yang mematikan.

Dalam cerita, Lee Byung-hun berperan sebagai Park Jae-hyeok, seorang mantan pilot yang memiliki seorang anak bernama Soo-min. Selama sepuluh tahun terakhir, Jae-hyeok tidak lagi terbang karena trauma.

Sebelumnya, ia dikenal sebagai pilot legendaris yang berhasil mendaratkan pesawat dalam situasi darurat dan menyelamatkan sebagian besar penumpang. Namun, peristiwa itu meninggalkan bekas mendalam hingga membuatnya memilih pensiun dari dunia penerbangan.

Kemudian Jae-hyeok bersama Soo-min menaiki penerbangan menuju Hawaii. Sebelum keberangkatan, mereka bertemu seorang pria misterius bernama Jin-seok di bandara. Sikap Jin-seok tampak mencurigakan, bahkan ia bertanya tentang hal-hal pribadi kepada Jae-hyeok dan Soo-min. Jin-seok kemudian membeli tiket penerbangan yang sama dengan mereka.

Di film ini juga terdapat tokoh seorang detektif bernama In-ho yang sedang menyelidiki kematian seorang ilmuwan akibat racun mematikan. Penyelidikan ini mengarah pada Jin-seok sebagai pelaku yang membawa racun tersebut ke dalam pesawat. Sebelum melancarkan aksinya, Jin-seok bertemu dengan Soo-min di toilet pesawat, dan tindakannya semakin membuat suasana mencekam.

Sementara itu, detektif In-ho merasa cemas karena istrinya sedang dalam perjalanan menuju Honolulu. Setelah mengonfirmasi, ternyata benar bahwa istrinya, Jae-hyeok, dan Soo-min berada di penerbangan yang sama dengan Jin-seok.

Setelah pesawat lepas landas, Jin-seok menyebarkan racun melalui kamar mandi. Gejala paparan racun mulai dirasakan oleh beberapa penumpang, membuat situasi di dalam pesawat menjadi kacau. In-ho kemudian menemukan rekaman eksperimen virus mematikan yang dilakukan Jin-seok dan video ancaman yang disebarnya di internet.

Di dalam pesawat, Jae-hyeok melaporkan kecurigaannya kepada awak kabin. Jin-seok akhirnya ditangkap dan diinterogasi, tetapi ia tidak kooperatif dan justru memperburuk situasi. Upaya untuk menemukan vaksin racun ini pun dilakukan, sementara penumpang yang terinfeksi dipindahkan ke bagian belakang pesawat.

Ketegangan semakin meningkat saat Soo-min, yang memiliki eksim, dicurigai terinfeksi racun. Jae-hyeok dengan berat hati mengizinkan anaknya dipindahkan ke bagian belakang pesawat. Situasi semakin buruk ketika pesawat mengalami turbulensi parah, membuat benda-benda di kabin beterbangan.

Di darat, In Ho berusaha keras untuk menemukan solusi dari insiden ini. Dengan bantuan pemerintah, mereka mencoba mencari cara untuk menyelamatkan nyawa para penumpang. Namun, situasi semakin rumit karena adanya keputusan sulit yang harus diambil terkait apakah pesawat akan diizinkan mendarat atau tidak, mengingat ancaman penyebaran virus yang mematikan.

Film Emergency Declaration tidak hanya menghadirkan ketegangan dari sisi bencana, tetapi juga menggali sisi kemanusiaan dalam menghadapi situasi ekstrem. Film ini menggambarkan bagaimana manusia bereaksi di bawah tekanan, dari kepanikan hingga keberanian. Penonton diajak untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan, pengorbanan, dan solidaritas dalam menghadapi ancaman global.

Selain itu, film ini juga memberikan komentar sosial yang relevan dengan isu-isu kontemporer seperti pandemi, ketakutan akan wabah, dan pentingnya kerja sama antarnegara untuk mengatasi krisis. Film ini bisa ditonton di platform streaming seperti Viu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus