Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Bayang-bayang Anak Jahanam menghadirkan kisah tentang seorang anak yang kelahirannya begitu dinanti-nantikan oleh kedua orang tuanya . Namun, kelahiran anak tersebut justru mendatangkan malapetakan untuk orang-orang di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film horor terbaru dari Anami Films ini dibintangi oleh Taskya Namya, Ali Fikry, Rizky Hanggono, Maryam Supraba, almarhum Yayu Unru, Ruth Marini, dan Adlu Fahrezy. Trailer Bayang-bayang Anak Jahanam telah dirilis menjelang penayangannya di bioskop pada Kamis, 16 Januari 2025.
Sinopsis Bayang-bayang Anak Jahanam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gina (Taskya Namya) dan Gani (Rizky Hanggono) tengah menantikan kelahiran buah hati mereka, Agni (Ali Fikry). Saat masa kehamilannya, Gina sempat terancam akan kehilangan Agni. Untuk itu, ia mengikuti ritual sebuah sekte di hutan jika ingin Agni tetap bisa lahir dan hidup. Namun, Agni justru tumbuh menjadi anak yang berbeda dengan yang lain. Di lingkungan sekolah, ia mencelakakan temannya, bahkan menggambar hal yang membuat sang guru merasa takut karena tidak lazim. Ayah Agni, Gani, yang tidak tahu tentang ritual yang dijalani sang istri, Gina, mengalami teror yang mengancam nyawanya.
"Gina adalah seorang ibu yang berjuang untuk menyelamatkan janin yang dikandungnya. Meski kemudian kehadiran Agni dalam kehidupan rumah tangganya membawa malapetaka, namun sebagai seorang ibu Gina juga ingin melihat anaknya tumbuh tanpa mendapat gangguan dari dunia luar,” kata Taskya Namya dalam keterangan resmi yang diterima Tempo baru-baru ini.
Sineas di Balik Film Bayang-bayang Anak Jahanam
Bayang-bayang Anak Jahanam diproduseri oleh Prakash Chugani, Deepak Chugani, Dilip Chugani, dan Sanjeev Bhalla. Film ini juga menggandeng para kreator berprestasi di industri perfilman. Seperti Pemenang Piala Citra FFI untuk Scoring Orisinal Terbaik Abel Hurray, Peraih Piala Citra FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik Rahabi Mandra, dan Pemenang 4 Piala Citra FFI untuk Pengarah Sinematografi Terbaik Yudi Datau.
Bayang-bayang Anak Jahanam diklaim sebagai film horor dengan production value tinggi. Beberapa adegan seperti mobil yang jatuh dari tebing, ledakan di set karnaval dan minimarket, serta set ritual yang dibangun.
"Pencinta horor Indonesia menyukai sesuatu yang menyeramkan namun terasa lokal. Untuk itu film Bayang-bayang Anak Jahanam hadir dengan cerita yang menarik tentang seorang anak yang lahir dari sebuah ritual sekte di hutan. Film ini akan menyuguhkan keseruan namun sekaligus kengerian, dengan isu yang terasa dekat tentang bagaimana seorang ibu yang begitu menginginkan kehadiran seorang anak di hidupnya,” ujar Dilip Chugani dan Sanjeev Bhalla, mewakili produser Bayang-bayang Anak Jahanam.
