Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo -Kelompok musik Slank memilih studio Lokananta Solo sebagai tempat rekaman untuk album barunya. Mereka mengaku sangat puas dengan studio rekaman tertua di Indonesia itu.
“Kami merekam album kami yang ke-23,” kata salah satu personel Slank, Bimo Setiawan atau yang biasa disapa Bimbim di Solo, Kamis 7 Februari 2019. Hanya saja, dia belum bersedia menyebut judul albumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Album itu akan berisi 10 lagu.”Semuanya kami rekam di Lokananta,” katanya. Semua lagu yang ada dalam album itu belum pernah direkam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bimbim, sebagian besar memang merupakan karya baru. “Ada juga yang sudah sering dinyanyikan tapi belum pernah direkam,” kata dia.
Sepuluh lagu itu direkam selama lima hari. Dia mengaku sangat puas dengan hasil rekamannya. “Lokananta memang sangat keren,” kata dia.Aksi panggung grup musik Slank saat tampil pada konser 35 Tahun Slank di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 23 Desember 2018. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Lokananta merupakan perusahaan rekaman milik negara yang didirikan pada 1956. Selain untuk rekaman, perusahaan itu juga digunakan untuk memproduksi piringan hitam.
Baca: Slank dan Navicula Buat Karya Perangi Penggunaan Plastik
Studio itu juga menyimpan banyak master lagu bersejarah. Salah satunya adalah master lagu Indonesia Raya tiga stanza.