Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Rian Ekky Pradipta atau Rian D'Masiv mengaku tak kecewa meski grupnya, D'Masiv batal manggung sebagai pembuka konser Westlife di kawasan Candi Prambanan, Ahad, 2 Oktober 2022. Vokalis D'Masiv ini memaklumi karena cuaca memang tidak mendukung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau dari bandnya sendiri kita harus legowo, kita tadi mau main, karena kondisinya masih belum bisa, hujannya masih turun. Ini juga LED enggak ada yang nyala kan, mereka sangat mementingkan keselamatan," kata Rian di sisi panggung konser Westlife di Kawasan Candi Prambanan.
Batal Manggung Demi Keselamatan Sudah Biasa
Ia mengaku kejadian seperti itu, sudah biasa untuk manajemen apalagi dalam event internasional. "Sangat saklek banget, jadi kita harus menghormati mereka juga," kata Rian. Ia kembali menegaskan, keadaan ini sudah sangat biasa lantaran mereka memahami bagaimana krusialnya promotor menjaga artis agar tidak terjadi kejadian fatal, seperti tetap tampil saat hujan deras, lalu ada yang tersengat listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu bukti manajemen mereka melindung artisnya, dan kita sama sekali tidak kecewa dengan itu. Mereka band utama, kita band opening ya sudah kita ngikutin aja," kata dia.
Menurut Rian, dengan batal manggung, ia justru mengambil hikmah dapat beristirahat usai tampil menghibur warga Solo. Ia juga mengaku jadwal manggung sudah mulai padat seiring dengan meredanya wabah Covid 19.
'Benar-benar padat sekali, ini kita lima hari main, hari ini alhamdulillah hikmahnya kita bisa istirahat, tapi nanti kita manggung lagi, tanggal 8 Oktober di UNY," kata Rian.
Ketika para musisi dan grup band sudah mulai banyak jadwal manggung, ia menyoroti betapa banyak yang terlibat dan mendapatkan rezeki. Baik dari penyelenggara, hotel, pedagang dan lain-lain. "Kita bersyukur, ekosistemnya sudah hidup lagi ketika banyak konser tidak hanya musisinya yang dapat rezeki, orang panggung, yang jualan makanan semuanya dapat, jadi sangat membantu kembali saat panggung ini kembali berjalan," kata Rian.
D'Masiv awalnya direncanakan sebagai band pembuka di konser Westlife pukul 17.45 WIB. Namun karena hujan deras mengguyur kawasan Candi Prambanan, mereka batal pentas. Grup ini juga pernah mengalami seperti itu saat manggung di Aceh. Tampil hanya menggunakan piano karena para penggemar sangat antusias dan grup ini takut mengecewakan mereka.
Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi Mohon Maaf
Founder Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi yang menggelar konser Westlife di Yogyakarata meminta maaf atas ketidaknyamanan para penonton. Lampu panggung yang minim dan big screen tidak menyala membuat konser kurang greget. Cuaca hujan deras hingga pukul 20.30 WIB hanya memungkinkan sound system yang boleh dinyalakan.
“Saya Anas Alimi mewakili Promotor Rajawali Indonesia memohon maaf atas kejadian force majeure yang terjadi hari ini, itu tidak kita kehendaki. Kita tetap mengupayakan best effort hari ini, show must go on, konser tetap berjalan dengan penyesuaian yang ada, dan ini adalah kesepakatan kami antara promotor dengan pihak artis Westlife dengan diskusi panjang. Dan kaitannya batalnya penampilan Dave The Moffatts, D’Masiv dan Nania kita juga berdiskusi dengan manajemen mereka untuk mengambil keputusan yang terbaik," kata Anas Alimi, di halaman Instagramnya, udai konser.
MUH SYAIFULLAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.