Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Bayi Ajaib akan tayang diseluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 19 Januari 2023. Sebelum tayang, sang hantu, mendatangi tempat-tempat strategis di Jakarta mulai dari Istana Negara Presiden RI, Monas, Gedung DPR, Patung Kuda, Patung Pancoran, Semanggi, hingga Polda DKI Jakarta.
Aktivitas teror tersebut ramai diperbicangkan di sosial media TikTok. Hal ini membuat para pemain film Bayi Ajaib, Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Sara Fajira, dan Dessi Ratnasari merasa kaget dengan adanya teror tersebut.
Adipati Dolken dan Sara Fajira Salut dengan Ide Promosi Bayi Ajaib
"Luar biasa sih, enggak nyangka ide-ide kreatif untuk promosi Bayi Ajaib. Apalagi sampai mengunjungi Istana Negara, Gedung DPR, dan tempat-tempat strategis di Jakarta. Kaget juga waktu pertama tahu ramai di TikTok," ujar Adipati Dolken, dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis, 12 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal senada juga disampaikan oleh lawan main Adipati, Sara Fajira." Senang sekali, mudah-mudahan ini bisa berdampak positif untuk filmnya, sehingga penontonnya dibioskop bisa ramai," katanya.
Remake Bayi Ajaib Setelah 40 Tahun
Bayi Ajaib kali ini merupakan film lawas buatan tahun 1982 yang dibuat ulang oleh Falcon Pictures melalui rumah produksi Falcon Black. Bayi Ajaib berusaha kembali membangkitkan sosok hantu berkepala orang tua yang melegenda dalam dunia film horor Indonesia.
Film Bayi Ajaib mengisahkan Kosim, yang kaya mendadak setelah menemukan emas di sungai Desa Hirupbagja. Dia segera menikahi Sumi dan hidup makmur sebagai juragan tanah. Kosim kerap memeras warga desa yang berutang padanya. Ketika Sumi hamil tua, ia jatuh ke makam seorang laki-laki tua Portugis, Albert Dominique.
Sinopsis Bayi Ajaib
Begitu lahir, Didi sudah dirasuki arwah Albert dan menghisap otak untuk memuaskan laparnya. Saat Didi usia sekolah dasar, arwah Albert terus merasuki dirinya dan memakan korban orang-orang yang berbuat jahat padanya. Didi bersahabat dengan Amanda, anak pak Soleh, saingan Kosim dalam pencalonan Kades. Amanda percaya bahwa Didi anak yang baik dan tidak akan berbuat jahat padanya.
Namun, Dorman, dukun ilmu hitam yang membenci kehadiran Soleh, ternyata mengendalikan keberadaan arwah Albert dalam tubuh Didi. Dorman menggunakan Didi untuk mengacaukan desa dan membunuh orang-orang yang mengganggu ketentraman hidupnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.