Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Tibiast, Band Groove Metal Bandung Luncurkan Album Perdana

Tibiast, awalnya dibentuk oleh sisa anggota band punk Bandung, Resist, yang ingin melanjutkan karya bermusiknya.

15 Maret 2022 | 10.48 WIB

Peluncuran debut album band groove metal Tibiast di Bandung. Foto. Dok. Tibiast.
Perbesar
Peluncuran debut album band groove metal Tibiast di Bandung. Foto. Dok. Tibiast.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah band baru asal Bandung, Tibiast, meluncurkan album perdana berjudul Melawan Masa, Senin 14 Maret 2022. Kelima personelnya mengusung corak musik groove metal yang sempat populer di era 1990. "Penggarapan albumnya dari mulai pandemi," kata Radit vokalisnya saat peluncuran di Bandung, Senin 14 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Total mereka mengemas sebelas lagu berdurasi 38 menit 36 detik dalam bentuk compact disc (CD) rilisan Grimloc Records Bandung. Judul album Melawan Masa mewakili sikap perlawanan band yang didirikan pada 24 September 2019 itu terhadap permasalahan manusia secara global. Sikap itu juga diiringi perubahan pola pikir dari posisi bertahan menjadi melawan untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tibiast beranggotakan vokalis Radit, duet gitaris Rafly dan Uca, basis Kiming, serta drummer Fikry. Band itu awalnya dibentuk oleh sisa anggota band punk Bandung, Resist, yang ingin melanjutkan karya bermusiknya. Namun karena mayoritas personelnya baru, maka aliran musiknya menjadi groove metal.

Pilihan itu juga berdasarkan warna vokal penyanyinya yang condong ke musik hardcore, sementara drummer membuat musik bercorak groove. Sementara dari catatan Grimloc Records, band Tibiast meramu agresi dari band Pro-Pain yang beraliran hardcore metal, hingga terpengaruh musik Sepultura setelah album Chaos AD dan Roots. Selain itu ada warna musik seperti yang dimainkan band Machine Head.

"Musik kami banyak dipengaruhi band-band seperti Sepultura, Slipknot, dan Soulfly," kata Radit.

Pada penggarapan beberapa judul lagunya, Tibiast ikut menampilkan kenalannya seperti Soundkillaz dan Mindfreeza dari kelompok musik hip hop Eyefeelsix, Popo dari Demons Damn, Bobby asal band Turbidity, serta Budi Dalton.

Selain mengangkat kritik sosial, Tibiast punya kepedulian ke persoalan lingkungan. Sebanyak empat lagu diantaranya merupakan cerita kerusakan lingkungan yang dihadapi masa kini. Dari persoalan sekarang, mereka mengajak pendengarnya untuk kembali menikmati musik metal era tiga dekade silam.

ANWAR SISWADI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus