Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Visinema Pictures merilis trailer dan poster film aksi pertama mereka, Ben & Jody di Epicentrum XXI, Rabu, 5 Januari 2022. Film yang akan tayang di bioskop pada 27 Januari 2022 itu dihadiri oleh para pemeran dan pembuat filmnya, antara lain Chicco Jerikho, Hana P. Malasan, Aghniny Haque, Yayan Ruhian, Cristian Imanuell, dan Angga Dwimas Sasongko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produser film Ben & Jody, Cristian Imanuell menjanjikan pengalaman menonton terbaik film di bioskop. “Ben & Jody adalah film yang saya berani bilang, akan sangat seru dan terasa action-nya ketika disaksikan di bioskop. Bisa dilihat dari berbagai adegan aksi mulai dari tembak-tembakan hingga car chase,” kata Cristian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cristian menuturkan, penonton yang belum sempat menonton film Filosofi Kopi 1 dan Filosofi Kopi 2, dapat menikmati Ben & Jody secara terpisah. Film yang dibintangi Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Hana P. Malasan, Aghniny Haque, Yayan Ruhian, Muzakki Ramdhan, dan Luna Maya ini menawarkan petualangan Ben dan Jody dengan genre film aksi.
Ben & Jody memang merupakan sempalan dari film Filosofi Kopi yang ditulis Dee Lestari. Sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben memilih aktif membela kelompok petani yang melawan perusahaan. Jody, sahabatnya setianya tetap memantau dan mencari keberadaan Ben setelah tiba-tiba menghilang saat peresmian kafe baru.
Pemeran film Ben & Jody menunjukkan poster film tersebut di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2021. Film Ben & Jody merupakan pengembangan cerita karakter dan memiliki benang merah dengan film sebelumnya Filosofi Kopi. TEMPO/Nurdiansah
"Kali ini, kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho sebagai Ben dan Rio Dewanto sebagai Jody, akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya," kata Angga Dwimas Sasongko, sutradara dan penulis skenario film ini.
Yayan Ruhian, yang di film ini memerankan sosok antagonis utama dan fighting choreographer menuturkan, ia membuat adegan perkelahian dengan amat detail. Yayan dengan sedetail mungkin. Yayan yang memulai debut di film Merantau ini berusaha membedakan gaya bertarung tiap tokoh sesuai dengan karakter yang diperankan.
“Sebagai seorang fighting choreographer, tentu saya sering berdiskusi dengan Mas Angga selaku sutradara filmnya. Bersama-sama, kami membicarakan dan membuat adegan berantem dari masing-masing karakter karena setiap karakter memang dibuat spesial dengan memiliki gaya bertarung mereka masing-masing," kata dia. Ia mencontohkan, karakter-karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab dengan bela diri, memerlukan perlakuan dan koreografi bertarung berbeda dengan ciri khas Ben dan Jody.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.