Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Trailer dan Poster Squid Game Season 2: Permainan Mematikan Baru Segera Dimulai

Netflix resmi merilis trailer dan poster 'Round and Round' menjelang penayangan Squid Game Season 2.

27 November 2024 | 10.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Netflix merilis trailer dan poster Squid Game Season 2 pada Rabu, 27 November 2024. Trailer memperlihatkan sekilas cuplikan dari permainan mematikan serta dinamika karakter yang semakin beragam.

Video trailer dan poster ‘Round and Round’ ini dirilis menjelang penayangan perdana musim kedua dari serial fenomenal Squid Game pada Kamis, 26 Desember 2024. Sejauh ini, baru judul episode 1 Squid Game Season 2 yang terungkap, yakni "Bread and Lottery."

Pertarungan Melawan Front Man

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam Squid Game Season 2, Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) atau Pemain 456 kembali terlibat dalam pertarungan dengan Front Man yang misterius (Lee Byung Hun). Kali ini Gi Hun kembali ke arena permainan dengan misi mengakhiri kompetisi mengerikan itu selamanya. Namun saat permainan baru terungkap, taruhan semakin mematikan, misi Gi Hun pun menjadi sorotan dan sebuah masalah baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lee Jung Jae sebagai Seong Gi Hun dalam trailer Squid Game Season 2. Dok. Netflix

Video trailer berdurasi 1 menit 48 detik akan menarik penonton kembali ke dunia musim kedua Squid Game. Konflik yang dihadirkan semakin kompleks karena munculnya para pemeran baru, yaitu Yim Siwan, Kang Ha Neul, Park Gyu Young, Lee Jin Uk, Park Sung Hoon, Yang Dong Geun, Kang Ae Sim, dan Jo Yu Ri.

"Para pencipta permainan ini, merekalah yang harus kita lawan," kata Gi Hun kepada para peserta lain dalam trailer.

Poster yang diluncurkan menampilkan para peserta Squid Game berlomba menuju tujuan yang tak diketahui. Gi Hun tampak memimpin di garis depan, menandakan dimulainya kompetisi yang ketat ini. "Permainan baru segera dimulai," demikian keterangan yang tertulis dalam poster Squid Game Season 2.

Mengapa Gi Hun Kembali?

Squid Game Season 2. Dok. Netflix

Tiga tahun setelah memenangkan Squid Game, Gi Hun pergi ke Amerika Serikat dan kembali dengan tujuan baru. Gi Hun kembali lagi terjun ke dalam permainan bertahan hidup yang misterius, memulai permainan hidup-atau-mati lainnya dengan peserta baru yang berkumpul untuk memenangkan hadiah sebesar 45,6 miliar won.

Gi Hun memiliki alasan kuat untuk kembali ke kompetisi yang mematikan itu. “Ia ingin kembali ke kehidupan yang disebut 'normal'. (Namun) ada sesuatu dalam dirinya yang telah rusak sehingga ia tidak dapat kembali seperti sebelumnya,” kata sutradara Hwang Dong Hyuk dalam acara Fall Edit di Netflix pada November 2024.

Gi Hun sebenarnya sangat ingin berhubungan kembali dengan putrinya, tapi ia mengerti bahwa itu tidak mungkin karena dirinya telah berubah. Satu-satunya jalan keluar bagi Gi Hun adalah fokus pada permainan yang telah mengubahnya menjadi orang seperti sekarang. “Itulah mengapa saya yakin karakter tersebut memutuskan untuk kembali (ke Squid Game), menjauh dari (putrinya), dan memulai perjalanan selanjutnya,” ucap Hwang Dong Hyuk.

Lokasi Syuting Squid Game 2

Squid Game Season 2. Dok. Netflix

Latar utama Squid Game 2 berlokasi di Korea Selatan. Secara keseluruhan, set untuk musim kedua ini sedikit lebih besar dan lebih tinggi, namun tetap mempertahankan skema warna dan desainnya yang khas. Tangga dan koridor yang menyerupai labirin akan menjadi latar belakang untuk momen-momen penting konflik di antara para peserta, menurut direktur seni Chae Kyung Sun, dilansir The Korea Times.

Squid Game Season 2 akan menggambarkan pembagian sosial dengan lebih jelas dengan menggunakan desain set yang menampilkan tanda "O" dan "X" besar di lantai asrama para peserta. Penambahan baru ini dirancang untuk menyorot perpecahan dan ketegangan. Menurutnya, sistem pemungutan suara dan pembagian yang kacau, dilambangkan dengan dua tanda, adalah tema utama di Squid Game Season 2.

"Secara global, ada konflik berdasarkan wilayah dan agama. Di dalam negeri, kita juga melihat banyak perpecahan berdasarkan usia, jenis kelamin, geografi, dan kelas sosial," kata Hwang Dong Hyuk. "Kita sering melihat orang memihak dan melabeli kelompok lain sebagai pihak yang salah. Mereka menarik garis pemisah antara siapa yang 'O' dan siapa yang 'X', memecah belah dan saling menyerang."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus