Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Ubud Writers Festival, Greenpeace Indonesia Gelar Nobar Film BLUE

Selain di Ubud Writers and Readers Festival, film BLUE juga akan diputar di Our Ocean Conference di Nusa Dua, pada 29-30 Oktober 2018.

28 Oktober 2018 | 14.39 WIB

Suasana saat menonton film dokumenter berjudul BLUE dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Sabtu, 27 Oktober 2018. (Dokumentasi Ubud Writers and Readers Festival)
Perbesar
Suasana saat menonton film dokumenter berjudul BLUE dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Sabtu, 27 Oktober 2018. (Dokumentasi Ubud Writers and Readers Festival)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Ubud -Greenpeace Indonesia mengadakan pemutaran film dokumenter berjudul BLUE dalam rangkaian acara Ubud Writers and Readers Festival. "Greenpeace ambil inisiatif membawa pemikiran yang lebih luas," kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak, Sabtu, 27 Oktober 2018.

BLUE menceritakan tentang permasalahan laut, seperti polusi limbah plastik di lautan. Film berdurasi 76 menit tersebut menyuguhkan gambaran tentang pencemaran plastik yang meracuni biota dalam rantai makanan ekosistem laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Leonard menjelaskan bahwa film produksi Northern Pictures tersebut kali pertama diputar untuk publik di Indonesia. Menurut Leonard, pemutaran film BLUE di Ubud Writers and Readers Festival karena sesuai dengan tema yang diusung Jagaditha: The World We Create.

Namun, menurut dia, polusi laut merupakan isu besar yang perlu disampaikan. "Kami ingin membangun kesadaran publik. Laut bagian dari semesta," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain di Ubud Writers and Readers Festival, BLUE juga akan diputar saat Our Ocean Conference yang berlangsung di Nusa Dua, pada 29-30 Oktober 2018. "Kami mau coba membawa film ini ke mana-mana, tapi memang bertahap," kata Leonard.

Baca: Ubud Writers and Readers Festival dan Kemunculan Penulis Muda

Pemutaran film BLUE juga disertai dengan sesi diskusi bertema 'Protect Our Oceans'. Sesi tersebut menghadirkan pembicara Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara Yeb Sano, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bali I Made Juli Untung Pratama, dan dosen filsafat Universitas Indonesia Saras Dewi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus