Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Yohanna Jadi Film Pilihan dalam Festival Film Tempo

Yohanna karya Razka Robby Ertanto menjadi Film Pilihan dalam Festival Film Tempo yang digelar pada Rabu, 5 Februari 2025.

6 Februari 2025 | 11.30 WIB

Sutradara Film Yohanna menerima penghargaan kategori Film Pilihan Tempo pada malam penghargaan Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 5 Februari 2025.  Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sutradara Film Yohanna menerima penghargaan kategori Film Pilihan Tempo pada malam penghargaan Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 5 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Film Yohanna (2024) garapan sutradara Razka Robby Ertanto dinobatkan sebagai Film Pilihan Tempo. Malam penghargaan yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025 itu juga memberikan penghargaan Aktris Pilihan Tempo kepada Laura Basuki atas perannya sebagai Yohanna, seorang biarawati muda di Sumba Timur, NTT yang menyaksikan kejamnya praktik eksploitasi anak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pilihan Editor: Festival Film Tempo Kembali Digelar Tahun Ini, Menyoroti Isu Besar di Layar Lebar

Arti Film Yohanna untuk Razka Robby Ertanto   

Dalam kategori Film Pilihan, Yohanna bersaing dengan karya-karya terbaik lainnya; Tale of the Land, Kabut Berduri, Samsara, Siksa Kubur, dan Crocodile Tears. Robby, sapaan akrabnya, selaku kreator di balik film Yohanna mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. Ia mengenang perjalanan panjang Yohanna sejak 2022. “Waktu itu enggak sengaja ke Sumba bolak-balik, melihat situasi di sana. Terima kasih banyak dukungan dan terima kasih kepada rewan juri yang sudah memilih film ini,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bagi sineas kelahiran 1983 itu, Yohanna adalah titik balik setelah sempat diragukan sebagai sutradara. “Tapi lewat film ini dan bersama Mba Laura Basuki, kami mencoba untuk terus belajar dan Alhamdulillah filmnya terselesaikan. Dan setelah film Yohanna, muncul film-film yang lain,” kata Robby menambahkan.

Laura Basuki dalam film Yohanna garapan sutradara Robby Ertanto. Dok Summertime

Sutradara yang juga menggarap film Ave Maryam (2019) itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada anak-anak di Sumba serta mengenang jasa mendiang aktor Yayu Unru. “Terima kasih kepada anak Sumba yang sudah support, dan almarhum Mas Yayu Unru yang sudah ngajarin anak-anak Sumba untuk mulai berakting,” ungkapnya.

Prestasi Film Yohanna

Sebelum meraih penghargaan di Festival Film Tempo, Yohanna lebih dulu singgah di berbagai ajang internasional. Film ini tayang perdana di Indonesia dalam Jakarta Film Week pada 24 Oktober 2024, setelah sebelumnya diputar di Festival Film Internasional Rotterdam pada 25 Januari hingga 4 Februari 2024. 

Pada ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) ke-19 di Yogyakarta, Yohanna juga memborong lima penghargaan dalam kategori Indonesian Screen Awards untuk Best Film, Best Director, Best Storytelling, Best Performance (Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, dan Iqua Tahlequa), serta Best Cinematography yang digarap Odyssey Flores.

Film Yohanna yang dibintangi Laura Basuki tayang perdana di Festival Film Internasional Rotterdam 2024. Foto: Instagram/@laurabas

Yohanna menelisik kehidupan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, melalui kisah seorang biarawati muda yang diperankan Laura Basuki. Selain bercerita tentang krisis keimanan Yohanna, film ini juga sukses menguliti kemelut sosial yang mencengkeram masyarakat setempat. Di tanah pengabdiannya, Yohanna menyaksikan kerasnya praktik eksploitasi anak—sebuah potret kelam yang mencerminkan kenyataan pahit di salah satu wilayah dengan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Festival Film Tempo

Selain Yohanna, film Kabut Berduri (2024) garapan sutradara Edwin juga mendominasi penghargaan di Festival Film Tempo dengan tiga kemenangan dari tujuh nominasi, yaitu Penulis Naskah Pilihan (Edwin dan Ifan Ismail), Aktor Pilihan (Yoga Pratama), serta Aktor Pendukung Pilihan (Yudi Ahmad Tajudin). 

Dalam ajang tahunan kali ini, ratusan film telah diseleksi dan melalui proses penjurian yang ketat. Seleksi dan penilaian Festival Film Tempo dilakukan oleh juri yang terdiri dari wartawan seni Tempo serta para pakar film seperti sutradara, kritikus, hingga penulis skenario. Beberapa di antaranya ada Leila S. Chudori, Nurman Hakim, dan Ismail Basbeth. 

Tradisi penghargaan ini telah berlangsung sejak Edisi Khusus Milenium 2001 saat Tempo pertama kali memilih Film Terbaik versi Tempo yang kemudian berkembang menjadi Film Pilihan Tempo. Dari tahun ke tahun, ajang ini terus berkembang dengan menyoroti film-film yang tak hanya unggul secara artistik, tapi juga relevan dengan isu sosial, budaya, dan politik. 

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus