Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sakit? "Auzubillah, sakitnya minta ampun," kata Ucha, 42 tahun. Ia lalu berkonsultasi dengan dokter. Menurut dokter, gerakan BL yang ditunjukkan Ucha secara pakem medis salah. Ia pun quot;menggugat" rekannya pemilik sanggar. Namun, sang teman bersikeras gerakan BL itu aman. Cuma, instrukturnya salah dalam mencontohkan gerakan. Sang teman lalu membujuk Ucha agar kembali berlatih, tapi saat itu Ucha menolak karena masih mengalami trauma.
Setelah lima tahun, ia melihat BL makin mewabah. Ia pun tergoda lagi dan kembali ke sanggar rekannya dulu. Hasilnya? "Enak sekali. Gerakannya presisi. Aku bisa keringatan dan berat badanku turun. Aku jatuh cinta lagi, deh, dengan BL," kata Ucha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo