Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air mata Angelina Sondakh, 33 tahun, belum juga kering. Putri Indonesia 2001 ini sangat terpukul atas kepergian suami tercinta, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid. Kicaunya di Tweeter pun mengisyaratkan kepedihan mendalam. ”Darl..., I can’t live without you. I have no strength....”
Pesohor sekaligus legislator Partai Demokrat berusia 43 tahun itu meninggal akibat serangan jantung. Menurut Angie, pukul 22.30, Adjie pulang ke rumah, setelah Angie menidurkan Keanu, putranya. Tiba-tiba Adjie ambruk tersujud sembari mengeluhkan sakit di dadanya. ”Mas Adjie tidak pernah mengeluh dadanya sakit, baru kali ini,” kata Angie.
Adjie segera dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. ”Mas Adjie langsung dipapah sama adiknya,” kata Angie. Di dalam mobil, Adjie terus-terusan mengeluhkan sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, dia masih sempat menitipkan wasiat. ”Angie, you care of my everything. You care of my children,” Angie mengulangi kata-kata Adjie.
Namun Angie menyemangati Adjie agar bertahan. ”Saya bilang jangan ngomong kayak gitu, Darl. Anak-anak masih kecil, you must fight.” Angie tidak menyebutkan siapa ”my children” yang dimaksud Adjie. Aktor itu meninggalkan tiga anak: Zahwa dan Aaliya, dua putri hasil pernikahannya dengan penyanyi Reza Artamevia, serta Keanu Jabaar Massaid, putranya dengan Angelina Sondakh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo