Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival Baleo alias berburu paus di Lamalera, Nusa Tenggara Timur, akhir pekan lalu, mampu memikat aktris Happy Salma, 30 tahun, untuk ikut hadir. Festival itu merupakan pembelaan terhadap nelayan tradisional yang menangkap paus sekadar untuk mengisi perut tanpa mengganggu keseimbangan alam.
Happy membaca puisi di atas perahu dan ikut berburu paus menggunakan tombak. ”Sebetulnya aku takut kecebur ke laut,” ujarnya terus terang. Untuk berjaga-jaga, dia melengkapi diri dengan sarung perempuan khas Lamalera bermotif perahu adat dan sebuah gigi paus pembunuh. Dua benda itu secara tradisional dipercaya sebagai penolak bala. ”Ikatan sosialnya pun jadi semakin lekat,” dia menambahkan.
Kupang dan Nusa Tenggara Timur bukan daerah asing bagi Happy. Dua tahun lalu dia pernah melakukan acara Keliling Sastra di sana. Dari perjalanan itu, dia dapat merasakan kecintaan masyarakat di sana kepada leluhur dan tanah kelahiran. ”Mereka mampu menyeimbangkan kehidupan modern dan alam,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo