Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapa bilang ahli hukum tak doyan melakukan money laundering? Ahli hukum pidana Andi Hamzah, 76 tahun, salah satunya. Tapi jangan salah sangka dulu. "Ini money laundering deposito sendiri," ucap profesor hukum pidana dari Universitas Trisakti itu sembari tersenyum.
Andi Hamzah rupanya telah lama menyimpan keinginan "mencuci uang" depositonya untuk hal yang bermanfaat. Ia teringat nasib guru di sekolah dasarnya dulu di kampungnya di Wajo, Sumatera Selatan, yang tak beruntung. Sekolahnya terbakar, dan 18 gurunya tersebar. Ia pun meminta kemenakannya mencari mereka. Ketemu.
Kini profesor Andi pun rutin memberikan kain gelondongan warna cerah, plus duit, untuk mereka. Kain gelondongan itu dipakai untuk pembuatan seragam guru. "Buat dipakai saat upacara 17 Agustus," kata pengagum ajaran sosialisme Sutan Sjahrir itu.
Mantan jaksa yang mengaku penganut sosialis itu mengatakan rezeki memang seharusnya untuk dibagi-bagi kepada orang yang tak mampu. Tidak takut habis? "Lho, memang untuk dihabiskan kok!" ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo