Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Christine Hakim, 55 tahun, tak punya uang. Itu kabar menarik. Apalagi kalau ia tak punya uang saat berada di Los Angeles, Amerika Serikat. Tapi itu benar-benar terjadi. Bulan lalu, ia diundang mengikuti workshop di Festival Film Los Angeles. Uang dolar sudah disiapkan. Celakanya, bekal itu ketinggalan. "Aku hanya membawa uang Rp 250 ribu dan satu kartu debit," ujarnya kepada Hadriani Pudjiarti dari Tempo.
Tapi, rupanya, kartu debit pun tak menyelamatkannya. Di kawasan sekitar hotelnya, tak ada mesin uang yang cocok dengan kartunya. Kalau ngotot mau ambil duit, ia harus naik angkutan umum. Karena enggan, "Aku harus bertahan hidup dengan berbagai cara," katanya. Dia beruntung, makan ditanggung panitia. Minum bisa dari air keran. Yang bikin dia pusing justru soal sepele, seperti urusan minum kopi. Untungnya, kemiskinan yang mendera Christine tak berlangsung lama. Setelah telepon-teleponan dengan keponakan yang kuliah di Los Angeles, ia langsung mendapat kiriman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo