Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Djenar Maesa Ayu, 39 tahun, dulu punya anjing. Namanya Mochito. Bulunya putih, tubuhnya mungil, dan tanggal lahirnya sama dengan tanggal kelahiran penulis buku Mereka Bilang, Saya Monyet ini. Mereka bersahabat. Ke mana-mana berdua, bahkan ketika tidur. Mochi bebas bermain di rumah Djenar, di mana pun ia suka.
Tapi, sejak Djenar menjadi eyang putri, kebebasan Mochi dibatasi. Bulu, apalagi tahinya, tak baik untuk kesehatan Embun Kinnara, cucu Djenar yang kini berusia dua tahun. ”Setelah ada Embun, ia tidak lagi saya izinkan masuk rumah karena alasan itu,” kata Djenar.
Setelah pisah ranjang sekian lama, akhirnya Djenar harus pisah rumah dengan Mochi. Terjadi ”kekerasan dalam rumah tangga” baru-baru ini. ”Mochi pernah gigit Embun,” kata Djenar. Tentu saja, untuk membalasnya, Djenar tak memukul kepala anjing dengan batu karang seperti yang dilakukan salah satu tokoh dalam cerpennya, Wong Asu (Orang Anjing). Mana tega dia. Yang bisa Djenar lakukan hanya menyerahkan anjing jenis pomenarian itu untuk diadopsi orang lain. Itu pun dengan sedih. l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo