Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya duta besar bergaul dengan petinggi yang masih hidup di negara tempat dia bertugas. Tapi Earl Drake, Duta Besar Kanada untuk Indonesia 1982-1983, justru "bergaul" dengan petinggi di masa lalu. Tepatnya seorang ratu Kerajaan Majapahit yang hidup hampir 700 tahun lalu. Hasilnya, sebuah buku berjudul Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit.
Earl mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan patung Prajna Paramita—yang diyakini merupakan wajah Gayatri. "Patung itu seperti memanggil saya. It’s like magic," katanya, tertawa. Maka sejarawan Universitas Toronto, Kanada, ini pun mulai mengubek-ubek kisah hidup sang ratu. Banyak hal yang bisa dikuak dari sosok dan kehidupan Gayatri. Pertama, sejak dulu Indonesia penuh toleransi terhadap agama yang berbeda. Kedua, perempuan Indonesia sudah lama berperan di bidang politik.
Lalu pendapatnya soal manusia Indonesia modern? "Orang Indonesia murah senyum, kecuali kalau kena macet," katanya, terbahak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo