Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=verdana size=2 color=#07DFEB><b>Hanung Bramantyo</b></font><br />Tidak Jadi Kaya

7 April 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada yang membuat Hanung Bramantyo, 33 tahun, geram atas kesuksesan film Ayat-ayat Cinta (AAC). Ihwalnya, dia diisukan menjadi kaya raya. Maklum saja, jumlah penonton film garapannya itu menembus tiga juta orang. Alih-alih senang, penilaian itu dianggapnya omongan yang lebih pedas ketimbang kritik terhadap film AAC.

”Belum. Saya nggak jadi kaya. Habib (penulis novel AAC) yang kaya,” ujarnya. Hanung sendiri cuma menerima bayaran sesuai dengan kontrak, yaitu Rp 180 juta. Belakangan ada tambahan bonus, memang. Tapi jumlahnya belum cukup untuk membayar uang muka rumah yang dibelinya. ”Uang muka rumah sekitar Rp 250 juta. Bisa dihitung sendiri, kan,” katanya.

Toh, Hanung mendapat kepuasan karena filmnya ditonton berbagai macam orang. Dari ibu-ibu pengajian, orang desa, sampai pejabat pemerintah antre menonton film bertema religi ini. ”Ada menteri yang telepon minta tiket gratis. Katanya menteri yang lain sudah dapat gratisan, kok saya tidak,” ujarnya. Mungkin itu sebabnya, Hanung belum kaya, menteri saja minta tiket gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus