Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati sudah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, 52 tahun, tak meninggalkan pekerjaan sebagai dosen. Sekarang waktu mengajarnya malah bertambah. Soalnya, selain di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dia juga membuka kelas di rumah pada malam hari, tiap akhir pekan. Mahasiswanya tak lain aktivis lembaga swadaya masyarakat yang bergiat di bidang hukum. ”Ini kelas khusus yang bersifat informal,” katanya.
Mengajar di rumah ini berawal dari ketidaksengajaan. Para aktivis itu sering bertanya kepadanya seputar masalah hukum. Jimly lantas meminta mereka datang ke rumahnya untuk memberikan penjelasan. Acara kumpul-kumpul itu akhirnya menjadi rutin.
Kelas dadakan itu gratis. Jimly tak memungut biaya tapi ia menetapkan syarat: pesertanya harus berusia di bawah 40. ”Yang tua kan sudah hebat-hebat,” katanya. Ia malah menantang akan membuka kelas khusus wartawan, bila ada yang berminat belajar hukum. Sekali dosen, selamanya dosen ya, Pak?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo