Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#336699>Sandrina Malakiano</font><br />Rumah Longsor

2 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KABAR dari Bali itu membuat Sandrina Malakiano gundah. Rumah peninggalan almarhumah ibunya yang terletak di Sanur longsor akibat hujan deras yang mengguyur Pulau Dewata itu beberapa waktu lalu. ”Saya sulit membayangkan seberapa parah kerusakannya,” kata istri pengamat politik Eep Saefulloh Fatah itu.

Rumah itu punya tempat tersendiri di hati Sandrina. Di sana ia dan kakaknya dibesarkan. ”Semua kenangan yang berkaitan dengan rumah itu indah,” ujarnya. Beruntung, longsor ternyata hanya mengenai tembok rumah. Cuma, halaman rumah tetangga yang dipenuhi reruntuhan tembok.

Kini rumah yang selalu ia kunjungi pada saat liburan itu telah diperbaiki. Sandrina memberikan instruksi lewat telepon tanpa harus mudik ke Bali karena harus merawat anak bungsunya. ”Saya minta tolong teman-teman menanganinya. Laporannya cukup lewat BlackBerry saja,” katanya. Enak betul punya teman yang baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus