Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelar bergengsi itu jatuh ke tangan Lionel Andres Messi, 22 tahun. Ia menjadi pemain Argentina pertama yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2009 versi Organisasi Sepak Bola Dunia, FIFA. "Ini tahun menakjubkan buat saya dan Barca," ucapnya di Zurich, Swiss, pekan lalu.
FIFA mencatat dua gol terbaik Messi. Pertama, ketika melewati enam pemain Getafe, seperti yang dilakukan Maradona melawan Inggris dalam Piala Dunia 1996. Kedua, ketika mengecoh kiper Edwin van der Saar yang bertinggi 1,97 meter dari Manchester United dalam ajang Liga Champions 2009 lewat tandukan kepala. Padahal tinggi Messi cuma 1,69 meter.
Tinggi tubuh inilah yang hampir mematikan karier sepak bola Messi. Sembilan tahun lalu tingginya hanya satu setengah meter dan dokter menyarankan agar dia mengganti olahraga lain. Klub raksasa Argentina, River Plate, pun tak kuat membiaya terapi hormon untuk menggenjot tinggi tubuhnya. Hanya Charles Rexach, pelatih tim junior dari Barcelona, yang berani mengajaknya bergabung.
Empat tahun kemudian, Barca memperoleh hasilnya. Messi menjadi pencetak gol di segala kompetisi dengan kedua kaki, dada, dan kepalanya. "Yang terbaik bukan saya, tapi Barca," ucapnya merendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo