Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar bidang ilmu sosial dan ilmu politik ini dikukuhkan sebagai guru besar dalam sidang senat Universitas Gadjah Mada, Senin pekan lalu. Pratikno, 47 tahun, membacakan pidato berjudul ”Rekonsiliasi Reformasi Indonesia: Kontribusi Studi Politik dan Pemerintahan dalam Menopang Demokrasi dan Pemerintahan Efektif”. Menurut dia, perkembangan politik Tanah Air sepuluh tahun terakhir menggembirakan dengan menurunnya absolutisme kekuasaan presiden.
Penghargaan
Minah, Prita Mulyasari, Seto Mulyadi, Manohara Odelia Pinot, Siti Fajrina
Kelimanya memperoleh penghargaan Pedang Keadilan Award dari Lumbung Informasi Rakyat, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang melakukan advokasi politik dan demokrasi, pada Ahad pekan lalu. Minah, terhukum kasus pencurian tiga biji kakao. Prita, terdakwa pencemaran nama Rumah Sakit Omni Internasional. Seto, aktivis pembela hak-hak anak. Manohara dan Fajrina berjuang melawan putra Sultan Kelantan. Mereka dinilai menginspirasi masyarakat dalam membela hak memperoleh keadilan.
Sri Mulyani, Syarif Hasan, Djoko Kirmanto, Endang Rahayu Sedyaningsih
Keempat menteri ini memperoleh Anugerah Parahita Ekapraya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Ibu, Selasa pekan lalu. Keempatnya adalah Menteri Keuangan, Menteri Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Kesehatan. Selain itu, ada dua puluh gubernur dan bupati serta wali kota yang menerima penghargaan serupa. Pemberian penghargaan berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Meninggal
Bambang Sujiyono
Seniman dan pendiri Bengkel Muda Surabaya ini meninggal di usia 61 tahun, Jumat dua pekan lalu, di rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur, akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Empat bulan terakhir, Bambang dirawat di beberapa rumah sakit untuk mengobati penyakit kanker pankreas. Menurut teman dekatnya, Amang Mawardi, Bambang dikenal rendah hati dan tidak suka merepotkan rekan-rekannya untuk membiayai pengobatan.
Penghargaan
Ebet Kadarusman, Tien Rostini Asikin
Keduanya memperoleh penghargaan Anugerah Budaya dari Badan Musyawarah Masyarakat Sunda Pusat, Jumat dua pekan lalu. Kang Ebet, 68 tahun, panggilan penyanyi dan pembawa acara ini, diwakili istri saat menerima penghargaan. Adapun Tien, 67 tahun, penembang Deudeuh Asih, menerima langsung penghargaan yang disampaikan Adang Daradjatun, Ketua Badan Musyawarah.
”Jadi nanti Menpora dan Menteri Negara BUMN bisa jadi biro jodoh untuk memilihkan cabang olahraga mana dan didanai BUMN mana.”
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, soal peningkatan prestasi olahraga dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara, Senin pekan lalu. Pada SEA Games di Laos tahun ini, Indonesia naik satu peringkat ke urutan ketiga, dengan perolehan 43 emas, 53 perak, dan 74 perunggu.
”Kalau saya menjawab tidak tahu, lantas dikatakan orang bodoh.”
Bekas Deputi Gubernur Senior Miranda Swaray Goeltom, soal sikap anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat, yang terus mencecar kebijakan pengucuran dana talangan itu, Selasa pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo