Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekalahan Jerman oleh Spanyol di babak semifinal Piala Dunia membuat Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad, 50 tahun, lemas. Padahal alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini tadi nya berniat nonton bareng partai final bersama keluarga. "Sudah tak ada tim yang saya dukung. Siapa yang menang, silakan deh," ujarnya.
Kerisauan Muliaman bertambah lantaran anak-anaknya tak henti meledek kekalahan tim favoritnya. "Saya tak habis pikir kenapa tim yang bisa mengalahkan Inggris dan Argentina kok tiba-tiba seperti kehilangan tenaga," katanya.
Demi menonton tim favoritnya, di partai semifinal lalu Muliaman rela begadang meski pagi harinya harus menjadi pembicara di sebuah seminar. "Untungnya peserta seminar banyak yang habis begadang juga," ujar pengagum penyerang Jerman, Lukas Podolski, ini. "Jadi, kalau ngantuk, ya sama-sama ngantuk."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo