Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GOWES di kawasan perbukitan dan hutan jati lazimnya menggunakan sepeda gunung. Namun Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, 56 tahun, saat berolahraga di jalur yang berdekatan dengan ratusan sumur minyak tua yang ditambang secara tradisional di Desa Wonocolo, Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad pekan lalu, malah memilih kendaraan lain.
”Saya pakai motor trail saja,” tutur Amien spontan, setelah mendengarkan paparan peta rute off-road melintasi 700-an sumur liar. Beruntung, panitia dari Pertamina EP Lapangan Cepu Asset 4 menyediakan sepeda motor cadas itu. ”Naik motor merupakan hobi saya sejak kuliah dulu,” ujarnya terkekeh.
Alasan lainnya, kalau menggenjot sepeda gunung, ”Aku wis ora kuat ngengkol (saya sudah tak kuat mengayuh).” Amien, yang pagi itu membonceng putrinya, jauh meninggalkan puluhan peserta dari aneka perusahaan minyak yang bersusah payah bersepeda di atas jalan bebatuan.
Kawasan minyak berusia ratusan tahun ini ditambang sejak zaman Belanda. Meski sumur uzur itu tak ekonomis lagi, masyarakat setempat masih mengais rezeki dari sana. Mereka menambang minyak yang banyak mengandung air itu memakai tiang kayu diikat model segitiga dengan kerekan velg bekas truk. Kawasan tersebut kini hendak dijadikan ikon wisata baru yang dinamakan Petroleum Geopark, sebagai antisipasi kalau minyaknya habis.
Amien prihatin melihat cara mereka menambang. Selain tak peduli lingkungan, hal itu berbahaya. ”Mereka tak hanya merokok, tapi bahkan mendidihkan minyak dengan drum dan kayu bakar di dekat sumur.”
Setelah rehat sejenak menikmati jajan pasar, dia pun tancap gas melintasi satu-satunya destinasi wisata sumur minyak tua pertama di Indonesia itu. ”Lintasan off-road-nya sungguh menantang,” ujarnya. Gruuung….
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo