Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klaim negara jiran terhadap beberapa kesenian tradisional Indonesia ikut mengusik bintang cantik Agnes Monica, 21 tahun. Bersama aktor Butet Kertaradjasa, ia tampil di sebuah iklan produk jamu dan menegaskan lagu Rasa Sayange, kesenian angklung, reog ponorogo, dan batik adalah truly Indonesia.
Bagi Agnes, memang bukan zamannya lagi nasionalisme diwujudkan dengan bambu runcing atau teriak-teriak penuh emosi. Zaman sekarang nasionalisme harus disertai akal sehat. ”Untuk membela negara perlu otak dan logika,” ujarnya. Generasi muda bisa melakukan hal itu dengan pencapaian yang membanggakan, misalnya di bidang ekonomi, sosial, atau hiburan.
Orang Indonesia, menurut Agnes, juga perlu lebih menghargai dan melestarikan budaya sendiri. Ia sendiri bangga pernah setahun belajar membatik dan main angklung selama kuliah. Sesekali, dalam acara-acara tertentu, ia juga mengenakan kebaya dan kain batik. ”Tapi kalau lagi membawakan lagu R ’n B, ya, jelas nggak,” ujarnya.
Menghargai budaya sendiri bukan lantas menjadi seperti katak dalam tempurung. Bangsa Indonesia, masih kata Agnes, harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Menyerap yang baik dan menangkal yang buruk terhadap segala sesuatu yang berasal dari luar. ”Budaya Barat seperti open minded, berani, inovatif, dan kreatif perlu ditiru. Tapi tidak soal free sex,” ujarnya. Orang pinter, ya, Agnes.…
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo