Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Akan menikah

Wim umboh, 50 th, akan menikah dengan inne ermina, 22 th, dan siap masuk islam. sekali sebulan rajin mengikuti pengajian di rumah syumanjaya. (pt)

4 Juni 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FILM Perkawinan 83 memang tak dapat apa-apa di festival Medan barusan. Tak apa. Wim Umboh, 50 tahun, toh berniat bikin perkawinan lagi tahun ini: dia akan menikahi Inne Ermina, 22 tahun. Putri sulung 7 bersaudara keluarga polisi itu dikenal Wim di Inter Studio menjelang akhir tahun lalu. Di situ dara tamatan SMEA itu bekerja sebagai sekretaris. "Kami akan nikah Oktober nanti," kata Wim, "dan saya sudah membelikan rumah di daerah Depok." Masa pacaran mereka meriah juga. Pernah dalam tiga bulan tiga kali bertengkar dan tiga kali hampir putus. "Tapi saya menyukainya karena kesederhanaannya," kata Wim, "dia juga taat beragama." Wim memang mengidamkan perkawinannya yang ketiga ini akan memberi ketenangan. "Tidak seperti dengan Paula," kenangnya, "cuma mau senangnya saja. Waktu susah dia pergi." Paula Rumokoy, yang dimaksud, adalah istrinya yang kedua. Mereka kawin 1974 dan resmi cerai dua tahun lalu tanpa anak. "Saya kasihan sama papa, apalagi setelah kejadian sama Paula," kata Inne sambil membenahi rambut Wim yang disebutnya papa. Sutradara itu kini merasa sudah sehat, meski jalannya masih tertatih-tatih dan bicaranya satu-satu. Ia sakit parah akhir 1978 hingga terbaring tiga tahun. Sehabis sakit itu Wim berubah: tidak ceria lagi, tidak penaik darah lagi. Dan sejak kenal Inne ia siap masuk Islam. Sekali sebulan rajin mengikuti pengajian di rumah Syuman Jaya. "Saya sudah membaca dua buku Hamka dan satu buku Natsir," tuturnya. Niatnya ini, katanya, "sebetulnya sudah ada sejak 1961. Tapi urung. Waktu sakit dan ditinggal Paula tahun 1979, keingingan itu muncul lagi." Tapi, seperti diceritakan Inne, Wim masih ragu untuk disunat. "Papa takut sakitnya lama, dan selagi sakit Inne tinggalin," kata Inne pula. Gadis kelahiran Sukabumi yang senang bicara ini mengaku tak canggung dengan perbedaan umur. "Habis. Pacaran sama yang sebaya putus-putus melulu . . .," ujarnya berterus terang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus