Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Komandan Kodim Sangihe meminta Aprilio Manganang membantu mengekspos ikan tuna lokal.
Terikat dinas, Aprilio Manganang hanya bisa membantu menurunkan ikan dari perahu.
Nelayan Sangihe membutuhkan pabrik es untuk menyimpan ikan tangkapan.
MANTAN atlet voli nasional Aprilio Manganang kini giat mempromosikan hasil laut Sangihe, Sulawesi Utara, yaitu ikan tuna. Promosi tersebut adalah bagian dari tugas kemiliterannya sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD di Komando Distrik Militer (Kodim) 1301/Sangihe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya diperintahkan Komandan Kodim 1301/Sangihe untuk ekspos ikan tuna di Desa Sangir,” kata prajurit berpangkat sersan satu tersebut kepada Tempo, Jumat, 16 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aprilio mengaku kerap berkunjung ke pelabuhan perikanan untuk memantau tangkapan nelayan. Ia juga membantu para nelayan menurunkan ikan dari atas perahu. Pria kelahiran Tahuna, Sangihe, 27 April 1992, ini pun sempat membagikan fotonya tengah memikul ikan tuna di media sosial.
"Kalau ikut mancing sih jarang, karena sedang dinas. Biasanya rutin pantau waktu kedatangan atau pendaratan ikan," ujar mantan atlet tim nasional bola voli yang mempersembahkan medali perak SEA Games 2017 serta medali perunggu SEA Games 2013 dan 2015 tersebut.
Menurut Aprilio, ikan tuna dari perairan Sangihe memiliki kualitas ekspor. Namun semua tangkapan mengalami penurunan kualitas karena sangat jarang ada pabrik es sebagai tempat penyimpanan. Masalah ini turut menjatuhkan harga jual ikan.
"Biasanya warga hanya membuat es dari freezer atau kulkas. Padahal mereka butuh es dalam kapasitas banyak," ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo