BAGI seorang wanita ambisius, kegagalan suami merebut kedudukan bisa membuat modar. Namun, itu tidak berlaku pada Kitty Dukakis, calon first lady Amerika Serikat yang gagal. "Saya sudah siap menghadapi kekalahan ini. Sebab, sebelumnya kami sudah sempat memikirkan kemungkinan itu," ujar nyonya yang malang itu sembari senyum. Bahwa ada rasa kecewa, memang ya. Namun, Kitty mengaku tak sempat mengalami trauma. Sepuluh tahun yang lalu suaminya, Michael Dukakis pernah keok dalam pemilihan Gubernur Massachusetts untuk masa jabatan kedua. Wanita cantik itu melukiskan peristiwa tersebut sebagai, "suatu kematian publik yang tidak terduga." Beberapa pekan sebelum pemilihan, Kitty sudah mencium kemalangan, kendati dari hasil pengumpulan pendapat, Dukakis nampak melejit. "Saya kira, saya tidak harus menangisi kekalahan itu. Saya sudah siap, saya sangat senang bisa hidup tenang kembali seperti kehidupan sebelumnya," tambah Kitty terus saja tersenyum. Kitty sempat menikah di usia 20 tahun dengan seorang anggota angkatan udara, John Chaffets. Tapi hanya bertahan empat tahun. Begitu bercerai, ia kembali belajar di Lesley College. Di sanalah ia bertemu dengan Mas-nya, Michael Dukakis, seorang ahli hukum yang mulai terjun ke bidang politik. Dari perkawinan dengan Dukakis ini kemudian, ia mendapat dua anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini