Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYANYI Andien Aisyah telah lama membiasakan diri tidak membeli baju baru saat momen Lebaran. Kebiasaan itu dia turunkan kepada kedua anaknya, Anakku Askara Biru dan Anakku Tarisma Jingga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan yang lahir pada 25 Agustus 1985 ini memilih memanfaatkan baju-baju lama layak pakai dengan look berbeda sehingga selaras dengan momennya. Seperti Lebaran tahun ini, Andien dan keluarga tetap mengenakan baju lama yang dikreasikan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebenarnya baju Lebaran dipakainya sekali atau dua kali setahun, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi enggak ada masalah kami pakai baju-baju Lebaran upcycle yang asalnya dari baju-baju sudah tidak terpakai lalu dikaryakan kembali,” kata Andien.
Bukan hanya saat Lebaran, Andien juga menerapkan kebiasaan mengenakan baju upcycle dalam keseharian. Kebiasaan itu sesuai dengan prinsip sustainable fashion atau busana berkelanjutan yang dia usung.
“Kalau kita pakai baju sustainable jarang ada kembarannya. Aku senang banget soalnya bisa beda dari yang lain,” ujar penyanyi bernama lengkap Andien Aisyah Haryadi ini.
Menurut Andien, prinsip tersebut sejalan dengan lembaga Setali yang ia dirikan pada 2018. Setali merupakan wujud nyata Andien dalam mempraktikkan prinsip sustainable fashion.
“Jadi, waktu awal-awal didirikan, Setali memang konsepnya menerima donasi pakaian yang masih layak pakai. Kemudian kami olah kembali dengan cara recycle. Nah, recycle itu bisa downcycle, dibuat menjadi benang kembali, atau bisa juga jadi upcycle, dibuat bentuk yang baru,” tutur pelantun tembang “Gemintang” ini.
Beberapa kegiatan sosial Andien, termasuk bersama Setali, kemudian mendorongnya mendirikan Andien Aisyah Foundation pada akhir 2023. “Aku makin terdorong menyalurkan kebaikan kepada sesama melalui berbagai kegiatan sosial dengan wadah yayasan,” ucapnya.
Bagi Andien, momen itu bukan sekadar berbagi. “Tapi itu juga tentang memberikan kebahagiaan kepada orang lain,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo