Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAMBANG Brodjonegoro beberapa kali menyambangi Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam dua pekan terakhir. Ia tak sedang menjalankan tugas sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, tapi menyaksikan pertandingan bulu tangkis Asian Games 2018. "Saya nonton tiga kali," kata Bambang, 51 tahun, saat dihubungi, Selasa pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyaksikan penampilan atlet bulu tangkis putra Indonesia pada babak semifinal dan final beregu, 21 dan 22 Agustus lalu. Ia juga menonton partai final perorangan putra. Di nomor ganda putra, ia pun menyaksikan keberhasilan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih emas dengan mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang mencintai bulu tangkis sejak belia. Ia selalu menyempatkan diri menyaksikan langsung pertandingan. Tahun ini, selain menyaksikan laga Asian Games, ia menonton final tunggal putra Indonesia Masters saat Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Kazumasa Sakai. Awal Juli lalu, ia menyaksikan final Indonesia Open. "Saat di Inggris, saya menonton semifinal All England," tuturnya.
Bambang menyalurkan kegilaannya terhadap tepok bulu dengan rutin berlatih. Dua hari sepekan, ia berlatih dengan mantan atlet nasional, Candra Wijaya. "Setiap Sabtu dan Minggu di DPR," kata alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Ia mengikuti perkembangan atlet Indonesia di Asian Games, termasuk juara tunggal putra, Jonatan Christie, yang ia kagumi. Tapi Bambang ogah meniru gaya selebrasi buka baju Jojo-sapaan Jonatan. "Nanti kena kartu kuning seperti dalam sepak bola."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo