Bambang Kesowo: Calon Doktor

Bambang Kesowo, 61, bukan jenis yang lama-lama berpangku tangan. Mantan Menteri Sekretaris Negara di masa Presiden Megawati ini langsung tancap gas menggarap disertasinya begitu pensiun dari kursi menteri. Mengambil kuliah S3 bidang hukum sejak 1999 di Universitas Gadjah Mada, Bambang menulis disertasinya selama dua tahun terakhir. Jerih lelahnya segera pungkas. Minggu, 2 Oktober, dia ujian disertasi di hadapan para senat dan guru besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pengalaman Bambang di kantor menteri dan di kampus seolah berbanding terbalik. Dulu, dia menghadapi antrean tamu pagi dan petang. Kini, dia harus antre saat menemui dosen pembimbingnya. Dulu, serombongan asisten siap menyokongnya, anytime. Kini, semua harus dikerjakan sendiri: ”Dari miring-miring cari buku di perpustakaan sampai mengetik di komputer,” ujarnya dengan bangga kepada wartawan Tempo, Kurie Suditomo.

Bambang serius bukan main dengan studinya. Dia meriset bahan disertasinya sampai ke Jerman, Kanada, hingga perpustakaan kampus Harvard Law School di Cambridge, AS, tempat ia menunaikan S2. Di luar perolehan ilmu, Bambang mengaku urusan studi ini membikinnya lebih rendah hati. ”Saya kenal karakter saya yang ’tinggi hati’,” ujarnya dalam nada bercanda. ”Tapi, sebagai murid, saya harus lebih behave.”

Alhasil, walau mesti terbang berulang-ulang Jakarta-Yogya dan mengantre bila pembimbingnya sedang ada tamu lain atau tekun mengoreksi, Bambang tetap sabar.