Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Belajar Bulu Tangkis Di Jakarta

Hufrsih Nariman, dari India belajar bulu tangkis di Jakarta bersama Ameeta Kulkarni. Mereka tinggal di asrama jaya raya ragunan dan atas biaya orang tua mereka.

15 November 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"LATIHAN fisik di Bombay tak pernah seberat ini," Ameeta Kulkarni, 18 tahun, meringis seraya mengurut betisnya. Lepas memperkuat India pada final Piala Uber zone Australasia tempo hari, ia dan Hufrish Nariman, 22 tahun, tetap ngendon di Jakarta untuk belajar badminton. Mereka tinggal di asrama Jaya Raya, Ragunan, untuk sebulan. Retno Kustiyah, pelatih dan penanggungjawab di Jaya Raya, semula bingung menyediakan makanan. Ternyata, "kami bisa makan apa saja: nasi, gado-gado, mie . . " tutur Hufrish. Kedua cewek India ini tak banyak kesulitan bergaul dengan siswa-siswi Ragunan. Dalam waktu singkat Ameeta yang berkulit hitam dan suka memakai anting-anting ini-plus satu lagi yang dipasang di cuping hidung kiri--dijuluki si Rini. Dan si hidung mancung Hufrish yang berkulit putih, dipanggil "Jinggo". Keduanya mulai belajar bahasa Indonesia. Kata-kata yang sudah dihafal Hufrish antara lain "kiri-kanan, bagus, selamat pagi." Sarjana perdagangan Universitas Bombay ini cepat menyesuaikan diri rupanya. Juga Ameeta, siswi kelas Xl di sekolah tinggi biara Hindu. "Postur tubuh mereka ideal," kata Retno. "Tapi kondisi fisiknya jelek sekali. Kalau lari mereka tercecer di belakang. " Gadis-gadis India ini belajar badminton di Indonesia atas biaya orangtua. Maklum, orang kaya. Ayah Ameeta pengusaha tekstil, dan Hufrish putri seorang pengusaha minuman essence dan sirup. Kalau pulang ke Bombay nanti, kata Hufrish, "saya berharap bisa menang di Kejurnas India Desember mendatang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus