Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berada di australia

Ws rendra berkunjung ke-3 kota di australia: sydney melbourne, adelaide. ia mengikuti diskusi panel "pengarang sebagai saksi". pers australia memuji ws rendra sebagai "raksasa sastra indonesia".

24 September 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RENDRA diserbu pers di di Australia. Penyair yang mengikuti diskusi panel Pengarang Sebagai Saksi di tiga kota: Sydney, Melbourne, dan Adelaide itu ditanya macam-macam. Tapi, kata Rendra, tak ada pertanyaan yang sinis atau bermusuhan. "Pemerintah Indonesia tak perlu nervous mengenai pers Australia. Kalaupun ada fitnah, selalu ada yang membela dari pihak mereka sendiri," kata Rendra dari Adelaide pekan lalu. Pers Australia memang memuji penyair ini sebagai "Raksasa Sastra Indonesia". Namun, Rendra tak cuma diserbu pers. Di Adelaide, dalam sebuah diskusi, seorang mahasiswa menggugat Rendra soal dekatnya dia dengan pelacur, yang tercermin dari karya-karyanya, entah itu drama atau puisi. Apa jawab Rendra? "Pelacur tidak ada yang jelek di mata saya. Sebab, tetangga saya dulu, ketika saya kecil, adalah seorang pelacur, dan dia sangat baik," katanya. "Bahkan orang yang pertama kali menjenguk saya sewaktu di penjara adalah pelacur. Mungkin kalau saya jadi wanita, saya akan menjadi pelacur." Ucapan Rendra terakhir itu memang bergurau. Di Sydney, Rendra sempat mementaskan drama Kisah Perjuangan Suku Naga, dengan aktor-aktor profesional setempat. Pementasan ini, menurut laporan koresponden TEMPO Dewi Anggraeni, memperoleh resensi yang panjang di pers. Begitu pula di Melbourne, usal Rendra membacakan sajaknya, tcrjadi diskusi yang melibatkan berbagai pengarang dunia, di antaranya pengarang Inggris Jim Crace. Kenapa mereka terpukau? "Saya kira karena sajak-sajak saya bersifat universal," kata Rendra. "Mereka masing-masing merasa bahwa saya menulis sajak itu untuk mereka."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus