Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Beralih menjadi penyanyi

Pemegang mahkota putri indonesia dua kali, lydia arlini wahab, kini, menjadi penyanyi. setiap jumat malam ia tampil menghibur di restoran le bistro milik rima melati. (pt)

3 April 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LYDIA Arlini Wahab, 24 tahun, jadi Puteri Indonesia dua kali: tahun 1973 dan 1974. Yang terakhir, dia cuma diangkat kembali karena badan Pemilihan Puteri Indonesia tidak sanggup menyelenggarakannya waktu itu. Niat Lydia semula, ingin jadi sekretaris. Dan masuklah dia sekolah sekretaris yang akhir-akhir iuli memang jumlahnya meningkat terus. Terus dia punya pacar yang lulusan Akabri dan kabarnya akhli bertugas di Timor. Biarpun tampaknya Lydia tidak jadi sekretaris, tapi dia toh cukup sibuk. Sering mendampingi nyonya Ali Sadikin dalam beberapa upacara. Ini tentu saja kalau Gubernur Ali Sadikin absen. Be- berapa kali, dia telah muncul sebagai peragawati. Terakhir ketika Ditjen Industri Tekstil mengadakan peragaan busana Ratu Kapas '76, minggu ketiga Maret di Bali Room, Hotel Indonesia. Kalau itu, kebolehan Lydia yang lalu tampak lagi. Menyanyi. Atas desakan peragawan (malam itu jadi pembawa acara) Rahadyan Yamin, juga ajakan Robby Amin dari band Clique Fantastique, tampillah Lydia sebagai penyanyi. Ternyata gaya dan suaranya, bolehlah. Dengan judul I don't know how to love you, suaranya mengalun malam itu. Hee, dari mana dia belajar menyanyi? Demikian bisikan beberapa orang. Kabarnya dia belajar pada Simanungkalit, bekas konduktor Pusat Vokal di Yogya. Simanungkalit ini juga yang dulu pernah memimpin koor Tri Ubaya Sakti milik Kodam Diponegoro, kesayangan Jen. Surono, yang kini jadi Wakil Panglima ABRI. Kini Si Manungkalit tinggal di Jakarta dan hasil les privat nyanyi. Kembali ke Lydia, kebolehan suaranya kini dipraktekannya setiap Jumat malam di restorannya Rima Melati yang bernama Le Bistro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus