"AYO, goyang. Goyangnya ayo!", seru yang hadir. Kusno
Sudjarwadi, Rahayu Effendi, Grace Simon dan yang lainnya asyik
berketuk tilu, itu dansanya orang Sunda kegemaran bekas Gubernur
Jawa Barat, Solihin. Orang-orang film ini berkunjung ke
perkebunan teh Malabar, 50 km sebelah selatan Bandung, sebagai
salah satu acara Festival Film Indonesia. Selain acara makan
siang dan nonton reog, ketuk tilu ternyata cukup memeriahkan
suasana. Sehingga Sumardjono yang selalu kelihatan anteng juga
turut berjoged. Beberapa penari menarik tangan Haji Djohardin,
itu Direktur Direktorat Film Departemen Penerangan. Rupanya
Djohardin segan untuk turun, biar pun yang lainnya berteriak:
"Ayo Wak Haji. Di Mekah tidak ada nih". Tapi Djohardin
sepertinya malu berketuk tilu.
Demikian ketuk tilu selesai, Kusno Sudjarwadi dengan sigap
mengambil topi. Berkeliling pada yang hadir, ia minta uang.
Dikira main-main, ternyata sungguhan: "Ayo, siapa lagi", ujar
Kusno, dan terlemparlah uang lima-puluhan, ratusan bahkan ada
ribuan. Hitung punya hitung, terkumpul uang Rp 4.000. "Lumayan",
ujar Kusno, lalu menyerahkan uang tersebut pada penabuh
gamelan, "ini buat beli rokok".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini